Kanal
Komisi 1 DPRD Kalsel Janji Perjuangkan Aspirasi Warga Batola
KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN – Komisi 1 DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan monitoring di Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Selasa (5/5/2020).
Kehadirian komisi 1 yang diketuai Rahmah di perbatasan Kalsel-Kalteng ini untuk menyerap aspirasi warga. Termasuk penanganan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Rahmah mengutarakan, monitoring yang mereka laksanakan agar masyarakat mengetahui bahwa DPRD Provinsi Kalsel tak hanya diam selama wabah Covid-19 berlangsung.
Ketua Komisi 1 dari Partai PAN itu juga menyatakan, kehadiran mereka sekaligus untuk menyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat. “Semua masukan dan keluhan yang kami terima di lapangan akan kami perjuangkan ke Pemerintah Provinsi maupun melalui rapat badan anggaran,” paparnya.
Sementara itu, dalam pertemuan yang digelar di Kantor Kecamatan Anjir Pasar, para anggota Komisi 1 DPRD Kalsel mengapresiasi gerak cepat Tim Gugus Tugas Kabupaten Barito Kuala dalam menangani Covid-19. Termasuk dalam mendirikan posko di berbagai perbatasan.
Rahmah yang juga anggota Badan Anggaran DPRD Kalsel itu berharap Tim Gugus Tugas Batola bisa memberikan data konkret setiap kecamatan menyangkut keberadaan masyarakat yang terdampak Covid-19. Termasuk bantuan apa saja yang diperlukan. “Kami minta data konkretnya secepatnya diserahkan agar bisa cepat kita perjuangkan ke pemerintah provinsi,” katanya.
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batola, Rusmadi menyambut baik kegiatan monitoring yang dilaksanakan Komisi 1 DPRD Kalsel ini. Didampingi Camat Anjir Pasar Akhmad Husaini, Kepala BPBD Batola Sumarno dan unsur forkopimcam, Rusmadi menyampaikan gerakan yang telah dilakukan gugus tugas dalam menanggulangi wabah Covid-19 di Batola. “Tim Gugus Tugas atas arahan bupati langsung bergerak mendirikan pos pemantauan di berbagai tempat dalam wilayah Batola,” bebernya.
Selain dari Tim Gugus Tugas, lanjut Rusmadi, upaya mandiri juga banyak dilakukan masyarakat. Secara inisiatif mendirikan pos pantau di kecamatan masing-masing. Walau pun kebanyakan pembangunan poskonya terkesan seadanya. Serta belum dilengkapi peralatan memadai. Bahkan, lanjut lelaki yang juga menjabat Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan itu, keberadaan pos penjagaan Batola-Kapuas yang ada sekarang awalnya hanya dilengkapi 2 alat thermometer infrared tanpa dilengkapi APD yang memadai.
Di kesempatan pertemuan itu, Rusmadi juga menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan BPBD Kalsel sebesar Rp250 juta untuk pengadaan masker. Bantuan sendiri berasal dari aspirasi yang diserap dalam kunjungan Dewan pada Maret lalu.
“Atas perintah bupati, dana ini akan dipergunakan untuk biaya para penjahit dalam pengadaan APD di masing-masing kecamatan. Sehingga manfaatnya selain mendapatkan masker juga ekonomi masyarakat dapat tergenjot,” paparnya.(kanalkalimantan.com/rdy)
Editor : Chell
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Makan Bergizi Gratis Dimulai 6 Januari 2025, Menu Tergantung Wilayah
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Api Dini Hari di Pelambuan, 75 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Rumah Tinggal Arang, 13 Karung Padi Nenek Asniah Ikut Ludes
-
Lifestyle2 hari yang lalu
Deretan Film Terbaik, Spesial Menemani Akhir Tahunmu Bersama RCTI!
-
Lifestyle2 hari yang lalu
Wujudkan Mimpi dalam Satu Malam, Saksikan Dangdut Mania Dadakan (DMD) Panggung Rezeki di MNCTV
-
Bisnis2 hari yang lalu
Parkir Inap Kawasan Bandara Syamsudin Noor Meningkat saat Libur Nataru