Connect with us

selebriti

Kondisi Terkini Rachel Maryam, Dikabarkan Koma Setelah Melahirkan

Diterbitkan

pada

Rachel Maryam melahirkan (Instagram/Mulan Jameela)

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Rachel Maryam koma setelah melahirkan anaknya. Padahal persalinan yang dijalani Rachel Maryam berjalan baik dan bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut lahir dalam kondisi sehat.

Namun, keluarga akhirnya membantah kabar yang menyebut Rachel Maryam alami koma usai melahirkan anak kedua. Sanggahan disampaikan adik Rachel, Tamara Aisyah Sayidina.

“Assalamualaikum, untuk berita yang sedang beredar terkait kakak kandung saya, Rachel Maryam bahwa beliau sedang koma, itu tidak benar,” kata Tamara Aisyah Sayidina di Insta Story, Sabtu (3/10/2020).

Tamara mengatakan kondisi Rachel Maryam sadar setelah melakukan operasi. “Beliau sudah siuman dan sedang proses pemulihan,” imbuhnya. Kabar Rachel Maryam yang disebut koma berawal dari postingan akun @stevanie_huangg. Ia memperlihatkan foto seseorang yang ditutupi wajahnya dengan emoji.

Diduga sosok tersebut adalah Rachel Maryam yang berbaring dengan alat bantu medis dan dipakaikan ke bagian mulut dan hidung. “Mohon doanya buat rachel Maryam, anggota DPR Pusat atau artis dari Gerindra yang sedang koma setelah melahirkan. Al Fatihah, syafakillah,” tulis akun stevanie_huangg, Sabtu (3/10/2020).

Tidak berselang lama, Surya Saputra sahabat Rachel Maryam mengatakan bintang film Janji Joni itu mengalami pendarahan. “Bukan koma sih, kemarin sih pada saat lahiran dia bilang ada pendarahan, dari teman-teman bilang ada pendarahan,” kata Surya dihubungi Sabtu (3/10/2020).

Sebagai informasi, Rachel Maryam baru saja melahirkan anak keduanya. Sebelum persalinan, aktris 40 tahun ini sempat dilanda kekhawatiran. Beruntung, sang suami Edwin Aprihandono setia menemani istrinya. Ada pula teman-teman artis yang memberikan dukungan untuk Rachel Maryam.

Mungkin ini sebabnya

Pendarahan berlebihan saat melahirkan, yang juga dapat disebut dengan pendarahan pascapersalinan, mengacu pada hilangnya lebih dari dua liter darah atau gajala kehilangan darah yang signifikan terjadi dalam 24 jam setelah melahirkan.

Berdasarkan Manual MSD, umumnya melahirkan akan kehilangan sekitar satu liter darah selama dan setelah melahirkan melalui vagina. Darah hilang karena sebagian pembuluh darah terbuka saat plasenta terlepas dari rahim. Kontraksi rahim membantu menutup pembuluh ini sampai pembuluh bisa sembuh.

Sedangkan kelahiran sesar menghasilkan sekitar dua kali lipat kehilangan darah dibandingkan persalinan pervaginam, sebagian karena persalinan membutuhkan sayatan di rahim, dan banyak darah yang dipompa ke rahim selama kehamilan.

Kehilangan darah dianggap berlebihan jika salah satu dari hal berikut terjadi dalam waktu 24 jam setelah melahirkan:

Lebih dari 2 liter darah hilang.

Sang ibu memiliki gejala kehilangan darah yang signifikan, seperti tekanan darah rendah, detak jantung cepat, pusing, kelelahan, dan lemas.

Kehilangan darah yang berlebihan biasanya terjadi segera setelah melahirkan tetapi dapat terjadi paling lambat 1 bulan setelahnya.

Pada hari yang sama Surya mengatakan kondisi Rachel mulai membaik dan stabil.

“Tetapi alhamdulillah sekarang kondisinya sudah membaik, sudah mulai stabil lagi, tekanan darahnya sudah turun, sudah mulai stabil lah moga-moga sih,” tandasnya.(Suara)


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->