HEADLINE
Kongres Budaya Banjar VI, Bubuhan Banjar Luar Negeri Hadir di Banua
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Kongres Budaya Banjar VI dan Kerukunan Bubuhan Banjar (KKB) I diikuti sejumlah perwakilan bubuhan Banjar yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dan luar negeri.
Peserta yang berjumlah sekitar 300 orang tersebut mengikuti kongres selama 3 hari, 13-15 Desember 2022, di Q Dafam Hotel, Kota Banjarbaru.
“Peserta berasal dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, juga wilayah Sumatera, Jawa, Sulawesi, Riau, Nusa Tenggara, Bali, Kalimantan, dan lain-lain,” ujar Ketua Pelaksana, Taufik Arbain.
Pembukaan digelar Selasa (14/12/2022) malam, di Mahligai Pancasila Banjarmasin mengangkat tema “Barakat-rakat Gasan Kemajuan, Bamartabat Gasan Manjumput Zaman”.
Baca juga: Soal Bangunan Liar Warung Jablai, Sekda Banjarbaru Minta Segera Putus Aliran Listrik dan Air!
Gubenur Kalimantan Selatan diwakili Sekretaris Daerah Kalsel, Roy Rizali Anwar mengatakan. Pemprov Kalsel sangat mengapresiasi dengan terselenggaranya kongres yang mengumpulkan bubuhan Banjar yang tinggal atau merantau di berbagi daerah.
Ia berharap organisasi Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) dapat menjadi wadah pemersatu bubuhan Banjar yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia bahkan di luar negeri.
“Saya berpesan organisasi ini dijadikan sarana pemersatu dan memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan di Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum KBB Pusat, Rudy Arifin mengatakan, sebenarnya warga Banjar banyak tersebar di wilayah Timur Tengah khususnya Arab Saudi, oleh karena itu dirinya berharap juga dibentuk KKB di sana.
“Orang Banjar banyak tersebar di Malaysia, Singapura, Brunei, di Jajirah Arab juga banyak orang Banjar yang bekerja di sana,” katanya.
Baca juga: Manfaatkan Styrofoam Bekas Tanam Bayam Merah Sistem Hidroponik
Lebih lanjut Gubernur Kalsel 2005-2010 tersebut berharap pada kongres kali ini ada sosok yang menggantikannya sebagai Ketua Umum KBB Pusat.
“Umur saya saat ini sudah hampir 70 tahun, jadi saya berharap ada yang menggantikan menjadi ketua umum,” ujar Ruddy Arifin.
Dirinya memberikan rekomendasi kreteria Ketua Umum KBB harus yang tinggal di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan yaitu di Kota Banjarbaru atau sekitarnya.
“Karena ibu kota provinsi kita sudah pindah ke Banjarbaru, jadi kalau bisa ketua umum tinggal disana atau paling tidak di Kota Banjarmasin,” ujar mantan Bupati Banjar dua periode ini.
Terakhir dirinya berpesan kepada seluruh warga Banjar yang tersebar di sejumlah wilayah dan luar negeri tetap menghargai dan melestarikan budaya Banjar di tengah kemajuan zaman.
Kongres dibuka dengan Tarian Radap Rahayu yang merupakan tarian istana daerah Banjar yang biasa digunakan untuk menyambut tamu sebagai bentuk penghormatan.
Baca juga: Badut Masih Marak, Pemko Banjarbaru Akan Sita Kostumnya!
Pada pembukaan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah seperti Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah, perwakilan Bupati Wali Kota se Kalsel, Ketua DPRD Kalsel, Kepala Dispora Provinsi Kalsel, dan Forkopimda.
Juga ada tokoh masyarakat, seperti Pangeran Rusdi Efendi dan sejumlah akademisi seperti Rektor Universitas Lambung Mangkurat dan Rektor UIN Antasari turut hadir pada pembukaan.
(Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter: rizki
Editor: bie
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Mangkir dari Panggilan Pemeriksaan, KPK Minta Paman Birin Kooperatif
-
HEADLINE2 hari yang lalu
UIN Antasari Banjarmasin Resmi Terakreditasi A
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Lindungi Konsumen, Pelaku Usaha dan Masyarakat, DKUMPP Banjar Sosialisasikan Metrologi Lokal
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Pj Wali Kota Sorong Pelajari MPP Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
CEK FAKTA: Pernyataan Rahmadian Noor soal Terlambatnya Sebaran Pupuk dan Kontribusi Batola 20% terhadap Produksi Beras di Kalsel
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Surat Suara dan Teknis Pemungutan Jadi Perhatian Tim Desk Pilkada Banjarbaru