Connect with us

Politik

KOPI dan GMI Buka Diskusi Bangun Kesadaran Milenial Jelang Pilkada 2020

Diterbitkan

pada

Suasana diskusi yang digelar KOPI dan GMI Foto : mario

BANJARMASIN, KOPI (Kolaborasi Pemuda Indonesia) dan GMI (Generasi Milenial Indonesia) Kalsel bersinergi membuka wadah diskusi dengan tajuk ‘Generasi Milenial Menyongsong Pilkada 2020 Kalsel’. Diskusi dilakukan guna membangun kesadaran generai milenial terhadap momentum pilkada pada 2020 mendatang.

Apalagi mengingat banyaknya generasi muda yang ada saat ini, sehingga pemuda yang melek politik sangat dibutuhkan.

Pilkada mendatang juga digadang akan menjadi momentum yang sangat menentukan untuk pembangunan daerah.

“(Pemuda) jangan pasif,” ucap Rahmat Kamaruddin, koordinator GMI Kalsel.

Selain itu diskusi ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi GMI dan KOPI sendiri. Sebab menurut pria yang pernah menjadi tenaga ahli DPR RI  2014-2019 ini, dari momen diskusi seperti inilah yang sangat diharapkan, terkhususnya anak-anak muda bisa terinspirasi dan tidak menjadi pemuda yang apatis.

Menurut Rahmat, pemuda yang apatis sendiri sudah merupakan jargon yang sangat umum. Namun baginya jargon tersebut adalah sebuah jargon yang sebenarnya tidak boleh diterima oleh para kaum muda, melainkan harus dilawan. “Karena kalau melihat sejarah, Indonesia ini dibangun oleh banyak para figur muda,” ungkapnya.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Rahmat bahwa politik sendiri tidak sepenuhnya baik dan pasti ada sisi buruknya. Namun ia kembali menekankan bahwa sebenci-benci seseorang dengan politik, ia tidak boleh lupa bahwa segala kehidupan manusia, semuanya merupakan putusan politik. “Harus kita lawan stigma (pemuda apatis) seperti itu, tidak boleh kita terima dan kita lawan dengan aksi-aksi seperti ini, diskusi dan sebagainya,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua KOPI Kalsel, Barbital Windy menambahkan bahwa agenda diskusi ini tidak akan berhenti di sini saja. Ia mengatakan bahwa pihaknya akan lebih meluaskan agenda diskusi ini baik dari segi kuantitas hingga kualitas. Mereka juga akan lebih banyak menambah jumlah armada dengan merangkul organisasi kepemudaan di Banjarmasin dan sekitarnya.

Diskusi ini terang Windy akan terus berjalan beriringan hingga datangnya momentum pilkada 2020 mendatang. Sebab ia sendiri sadar bahwa peran mereka sebagai bagian dari sarana komunikasi, informasi, dan edukasi merupakan sebuah peran yang penting tentunya, khususnya untuk para pemuda.

Dengan adanya diskusi ini Windy berharap agar para pemuda tidak golput dalam pilkada 2020 mendatang, serta para pemilih muda khususnya, dapat ikut berperan serta mengiring dan mengawasi proses pilkada mengingat peran pemuda tentu tidaklah kecil untuk proses pilkada yang akan datang.(mario)

<

div class=”reporter”>
Reporter : Mario
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->