Kabupaten Banjar
Korban Banjir ‘Bertahan’ di Terpal Darurat dalam Hutan Karet
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Sebanyak enam desa di Kecamatan Simpang Empat terendam banjir, akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir.
Kapolsek Simpang Empat Iptu Zulkifli mengatakan, ada enam desa di wilayah Kecamatan Simpang Empat yang terdampak banjir.
Enam desa tersebut yakni Desa Sungai Raya dengan jumlah warga terdampak sebanyak 536 kepala keluarga (KK). Di Desa Sungai Langsat ada 169 KK terdampak, Desa Lok Cantung dengan jumlah 219 KK, Desa Sungai Tabuk dengan jumlah 160 KK.
“Sementara warga terdam pak di Desa Tanah Intan dengan jumlah 454 kepala kelurga dan Desa Lawiran dengan jumlah 252 kepala keluarga,” ucap Kapolsek, Selasa (13/1/2021) pagi.
Dia juga mengatakan, ketinggian air pada Senin (12/1/2021) kemarin, mencapai ketinggian sekitar 30 centimeter sampai dengan 1 meter. Sedangkan sekarang ketinggian debit air terus naik.
“Warga sebagian memilih masih bertahan di rumah masing-masing dan sebagian mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Ada juga sebagian menggungsi di dataran lebih tinggi seperti hutan karet, dengan mendirikan terpal sebagai atapnya di Desa Sungai Tabuk,” jelasnya.
Iptu Zulkifli mengatakan, untuk kebutuhan logistik makanan dan sebagainya para pengungsi dibantu oleh tim relawan gabungan dari berbagai pihak, diantaranya BPBD Kabupaten Banjar dibantu pihak kecamatan yang dikelola masyarakat. (kanalkalimantan.com/wahyu)
Reporter: Wahyu
Editor: Bie
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Koordinator Posko Tim Banjarbaru Hanyar Diancam Dihabisi, Dikirimi Dua Surat Kaleng
-
HEADLINE3 hari yang lalu
KPU Banjarbaru Siap Hadapi Gugatan MK
-
Satpol PP Kab Banjar3 hari yang lalu
Satpol PP Banjar Dapati 7 Penjual Anakan Ikan
-
DPRD KOTABARU3 hari yang lalu
Sowan ke Bakti Kementerian Komdigi, Komisi II dan Diskominfo Kotabaru Perjuangkan Akses Internet
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Serahkan Eco Office Eco School Award 2024, Ini Kata Wali Kota Aditya
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Kabupaten Banjar Raih Penghargaan dari Ombudsman