Connect with us

Kabupaten Banjar

Korban Tenggelam di Waduk Riam Masih Dicari Tim SAR, Margotomy Terakhir ke Buritan Kapal

Diterbitkan

pada

Tim gabungan pencarian yang melibatkan sekitar 150 orang melakukan pencarian di waduk Riam Kanan, Selasa (15/9/2020). foto: polsek aranio

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Muhammad Margotomy (30), penumpang kelotok yang jatuh tenggelam di waduk Riam Kanan belum ditemukan hingga Selasa (15/9/2020) siang.

Tim gabungan pencarian yang melibatkan sekitar 150 orang masih melakukan pencarian di waduk Riam Kanan. Tim pencarian berasal dari Polsek Aranio, Koramil Aranio, Emergency Banjar Response (EBR), PMI Banjar, serta masyarakat sekitar.

Muhammad Margatomy (30) yang dilaporkan tenggelam menghilang di waduk Riam Kanan sejak Senin (14/9/2020), adalah warga jalan Caraka Raya, Komplek Graha Pelangi, Kelurahan Landasan Ulin Utara, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru. Ia dilaporkan hilang tercebur ke air saat naik kapal kelotok bersama 7 orang lainnya.

Tim gabungan pencarian yang melibatkan sekitar 150 orang melakukan pencarian di waduk Riam Kanan, Selasa (15/9/2020). foto: polsek aranio

Kapolsek Aranio Iptu Suherman mengatakan, awal kejadian korban jatuh tenggelam dilaporkan saksi pada Senin (14/9/2020) sekitar pukul 17.00 Wita, korban bersama rombongan majelis Taklim Ushulludin Pimpinan Guru Juhran Tambak Hanyar, Kecamatan Martapura Timur berencana melaksanakan ziarah ke Kubah yang berada di Desa Rantau Balai, Kecamatan Aranio. Ada menjemput 2 jemaah majelis di Kampung Jungur, Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio.

Informasi yang didapat polisi, setelah selesai makan korban berjalan ke bagian buritan kapal kelotok untuk mencuci tangan, tapi setelah sekitar 15 menit korban tidak kembali ke dalam kapal.

“Sekitar pukul 16.15 Wita sehabis shalat Ashar korban bersama rombongan melaksanakan makan siang di dalam kapal, setelah makan korban berjalan ke bagian belakang kapal untuk mencuci tangan, namun setelah sekitar 15 menit korban tidak kembali ke dalam kapal,” papar Iptu Suherman.

Kemudian saksi di kapal kelotok itu, Fitri Ramadani memanggil korban, karena merasa panggilan saksi tidak direspon oleh korban, saksi mencoba mendatangi ke buritan kapal tepatnya di dekat kamar WC.  “Ruang WC dalam keadaan tertutup setelah di cek di dalam WC yang ada di buritan kapal ternyata korban tidak ada,” ungkap Iptu Suherman berdasar keterangan saksi.

“Hingga saat ini korban masih belum ditemukan, kami tim gabungan pencarian dari TNI Polri bersama para relawan masih melakukan pencarian,” kata Kapolsek Aranio. (kanalkalimantan.com/wahyu)

Reporter : wahyu
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->