Connect with us

DISHUT PROV KALSEL

KPH PLS Identifikasi Potensi Gaharu dan Jamur di Dua Desa

Diterbitkan

pada

KPH Pulau Laut Sebuku melaksanakan identifikasi pengembangan potensi Hasil Hutan Bukan Kayu di Desa Sebelimbingan dan Desa Megasari. Foto: Dishut

BANJARBARU, KPH Pulau Laut Sebuku melaksanakan identifikasi pengembangan potensi Hasil Hutan Bukan Kayu di desa Sebelimbingan dan Desa Megasari (24/8). Di Desa Sebelimbingan terdapat potensi tanaman gaharu yang telah dibudidayakan secara swadaya oleh salah satu warga yakni Nyamiran. Tanaman gaharu tersebut sebanyak kurang lebih 500 batang dengan jarak tanam 4 m x 4 m dan telah berumur 12 tahun dengan diameter batang berkisar antara 40 cm – 60 cm.

Sebanyak 50 pohon telah diinokulasi pada bulan september 2017. Inokulasi yang diberikan belum menunjukkan terbentuknya gubal gaharu pada bagian batang yang telah disuntik inokulan dan belum mengeluarkan aroma wangi gaharu, akan tetapi terjadi penurunan pertumbuhan dari pohon gaharu seperti ranting mengering. Menurut informasi dari produsen inokulan, gubal gaharu dapat dihasilkan 2.5 tahun setelah dilakukan inokulasi.

Sedangkan di Desa Megasari telah dikembangkan budidaya Jamur Tiram oleh salah satu warganya; Ilham. Bibit Jamur Tiram Fo telah diproduksi sendiri oleh petani menggunakan media tanam agar-agar dan Jagung. Pada lokasi juga terdapat kumbung Jamur berkapasitas 1000 baglog siap pakai. Baglog yang diproduksi dapat menghasilkan Jamur Tiram selama 5 bulan. Jamur Tiram Segar dijual dengan Harga Rp 27.000/Kg. (rendy)

Reporter: Rendy
Editor: Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->