Connect with us

Kabupaten Hulu Sungai Utara

KPK Kembali Periksa 10 Orang Terkait OTT HSU di BPKP Kalsel, Termasuk Sekda HSU

Diterbitkan

pada

KPK lakukan pemeriksaan sejumlah pejabat di BPKP Kalsel. Foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memeriksa sejumlah pejabat dan pengusaha pasca digelarnya operasi tangkap tangan (OTT) atas Plt Kadis PU dan dua rekanan dalam proyek irigasi. Kamis (23/9/2021), giliran Sekda HSU diperiksa di Kantor BPKP Kalsel.

Informasi yang dihimpun Kanalkalimantan.com, selain Sekda HSU juga ada pengusaha yang turut diperiksa oleh penyidik KPK. Kurang lebih ada sepuluh orang yang diperiksa secara maraton oleh penyidik di BPKP Provinsi.

Jubir KPK, Ali Fikri dalam jumpa persnya mengatakan, sejumlah orang yang diperiksa diperiksa adalah Sekda Kabupaten HSU Muhammad Taufik, Kabid Bina Marga Rakhmani Nor, Kabid Cipta Karya Abraham Radi, Kasie Ekonomi dan Moneter Syarul.

Lalu Kontraktor di Dinas Bencana Alam bernama Kati, 2 kontraktor lain bernama Upik dan Zakir, serta Erik dari PT Dindo Borneo Bratama. Lalu ada Rakhmadi Effendie dari PT Seroja Indonesia Wiraswasta dan terakhir adalah Hairiyah selaku Kasi Pembangunan dan Peningkatan Pengairan pada Dinas PUPRP HSU.

 

 

Baca juga : Delapan Tenaga Profesional PMI Banjarbaru Bantu Warga Terdampak Banjir Kalteng

KPK mendatangi BPKP Kalsel sejak Rabu (22/9/2021) malam dengan beberapa rombongan. Kepala BPKP Kalsel Rudy M Harahap membenarkan, ada 10 orang yang dimintai keterangan.

Sebelumnya, KPK juga enggeledah kantor Dinas PUPR, rumah tiga tersangka, rumah dinas Bupati HSU, dan ruang kerja Bupati HSU H Abdul Wahid yang diobok-obok, Selasa (21/9/2021) pukul 12.00 Wita.

Sejumlah penyidik dengan menggunakan rompi KPK, mendatangi kantor Bupati HSU di Jalan Ahmad Yani No 12 Kelurahan Murung Sari, Amuntai Tengah. Tentu saja, kedatangan rombongan penyidik ini juga turut mengundang perhatian ASN yang bertugas di kantor Bupati.(kanalkalimantan.com/red)

Reporter : red
Editor : cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->