Connect with us

HEADLINE

Krisis Tenaga Kesehatan, Pemko Banjarmasin Cari Bantuan Tambahan

Diterbitkan

pada

Krisis tenaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19 terjadi di kota Banjarmasin. foto: fikri/dok.kanalkalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Menyusul adanya 11 tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Sultan Suriansyah yang masuk dalam daftar terkonfirmasi positif Covid-19 membuat kota Banjarmasin krisis jumlah nakes.

Kondisi tersebut membuat Pemko Banjarmasin memutuskan untuk membuka pendaftaran dan memberikan kesempatan kepada warga yang ingin masuk di garda terdepan dalam penanggulangan Covid-19 ini. Penambahan tersebut akan berfokus pada profesi perawat dan dokter.

“Saat ini kita sudah kordinasi kepada Dinas kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin untuk menambah tenaga medis lagi,” ujar Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, Kamis (2/7/2020) siang.

Tak hanya di RSUD Sultan Suriansyah, tenaga medis juga dibutuhkan di tempat lain. Seperti rumah karantina yang berlokasi di jalan Perdagangan, Kecamatan Banjarmasin Utara.

Baca juga: Hasil Swab Keluar, 11 Karyawan dan Tenaga Medis RSUD Sultan Suriansyah Positif Covid-19

“Tenaga kesehatan yang dibutuhkan sebanyak 50 orang terdiri dari dokter dan perawat yang akan dipekerjakan dengan sistem kontrak kerja,” beber Ibnu.

Ia sendiri menyetujui adanya penambahan, agar tidak mengganggu pelayanan di rumah sakit. Karena tenaga medis yang sudah divonis positif harus diistirahatkan.

Diketahui sebelumnya, belasan karyawan RSUD Sultan Suriansyah dipastikan positif terinfeksi Covid-19. Masing-masing dari karyawan tersebut berasal dari berbagai profesi, mulai dari petugas cleaning service, security dan laundry.

Bahkan dokter, perawat, bidan juga ikut termasuk dalam daftar tersebut. Sehingga membuat Kota Banjarmasin kekurangan tenaga medis atau kesehatan dalam penanganan pandemi Covid-19. (kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter : fikri
Editor : bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->