KUA-PPAS Perubahan 2023 Kota Banjarbaru Diajukan, Ketua DPRD: Defisit Rp320 Miliar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – DPRD Kota Banjarbaru menggelar rapat paripurna penyampaian Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan tahun anggaran 2023.

KUA-PPAS Perubahan 2023 disampaikan Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin, Selasa (1/8/2023) siang.

Wali Kota Aditya mengatakan bahwa penyusunan KUA PPAS Perubahan 2023 dapat mencapai target-target pembangunan yang sudah ditetapkan.

“Ada beberapa pergeseran anggaran antara organisasi, unit organisasi, program, kegiatan, sub kegiatan dan jenis belanja,” ujarnya.

Baca juga: Turdes 2023 Paman Birin, Lintas 13 Kabupaten Kota se Kalsel dalam Enam Hari

Penyampaian KUA-PPAS Perubahan 2023 diharapkan terbuka peluang untuk terwujudnya pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan merata bagi seluruh masyarakat.

“Dari seluruh anggota DPRD atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Semoga kita terus memberikan kontribusi terbaik guna menjadikan Banjarbaru yang juara,” ucapnya.

KUA-PPAS Perubahan tahun anggaran 2023 Kota Banjarbaru mengalami defisit Rp320 miliar. Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Banjarbaru Fadliansyah.

Pendapatan anggaran dalam perubahan tahun anggaran 2023 proyeksinya menurun. Dimana awalnya Rp1,2 triliun menjadi Rp1,1 triliun.

Baca juga: SMAN 7 Banjarmasin Angkat Bicara Insiden Siswa Tusuk Siswa

Kemudian pendapatan asli daerah sekitar Rp320 miliar menjadi Rp290 miliar. Sementara belanja pembiayaan dari Rp1,2 triliun naik menjadi Rp1,4 triliun.

“Sudah disampaikan Wali Kota memang pendapatan kita dalam perubahan tahun 2023 menurun,” katanya.

Selain itu, anggaran perubahan tahun 2023 mengalami defisit sampai Rp320 miliar.

“Ada defisit anggaran Rp320 miliar dalam perubahan tahun anggaran 2023 ini,” sebutnya

Baca juga: Soal Curhat Emak-emak Air Tak Ngalir, Begini Penjelasan PTAM Intan Banjar

Meski begitu, defisit itu bisa ditutupi dengan dana Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) yang sudah mencapai Rp359 miliar. (Kanalkalimantan.com/bie)

Reporter : bie
Editor : kk