Kunjungi Lokasi Kebakaran Ponpes Al Falah, Wali Kota Aditya Serahkan Bantuan Rp 25 Juta

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin didampingi Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono dan Sekda Said Abdullah, meninjau lokasi kebakaran di Ponpes Al Falah Putera Banjarbaru, Kamis (15/7/2021). Pada kesempatan itu, Aditya serahkan bantuan bantuan CSR Bank Kalsel sebesar Rp 25 Juta.

Bantuan uang berserta logistik dari BPBD Kota Banjarbaru diserahkan kepada pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Putra. Hadir pada penyerahan bantuan tersebut pimpinan Pondok Pesantren Al Falah Putra KH Nur Syahid Ramli, Camat Liang Anggang, Lurah Landasan Ulin Tengah.

Aditya Mufti Ariffin menyampaikan, bantuan dari pemerintah disalurkan melalui BPBD Banjarbaru untuk Pondok Pasantren Al Falah Putra. Bantuan juga akan dikumpulkan melalui celengan saat sholat Jum’at.

Ia berharap bantuan yang terkumpul cukup untuk membangun dari fasilitas yang hancur akibat kebakaran.
Aditya juga mengimbau masyarakat Kota Banjarbaru untuk lebih hati-hati dan cerdas menggunakan listrik.

Baca juga: Wali Kota Banjarbaru 1984-1986, Zawawi M Aini Berpulang

“Lihat fasilitas sarana prasarana listrik di rumah apakah layak digunakan ataupun sudah tidak bisa digunakan lagi. Selalu rutin melakukan pemeriksaan kelistrikan yang ada di rumah, sehingga bisa mencegah terjadinya musibah kebakaran akibat korsleting listrik,” ucapnya.

Aditya juga menginstruksikan kepada SKPD terkait dapat membantu Pondok Pesantren AL Falah Putra yang akan melakukan pembersihan puing-puing pasca terjadinya kebakaran.

Diketahui kebakaran yang terjadi di Pondok Pesantren Al Falah dengan rincian 4 gedung yang terdiri dari 1 buah gedung. Lantai 2 yang berisi Lantai atas 12 ruang kelas, Lantai bawah terdiri dari 5 asrama, 1 wartel santri, 1 toko kitab, 1 ruang sekretariat Osis, 1 gedung asrama dengan 2 ruang asrama.

Baca juga: BREAKING NEWS. Ponpes Al Falah Landasan Ulin Terbakar Hebat

Untuk kerugian meja kursi santri 562 set, Meja kursi Ustadz 12 set, Lemari kelas 12 buah, Papan tulis 12 buah. Perlengkapan wartel santri berjumlah 4 set, Satu buah toko kitab dengan seluruh kitab yang tersedia di toko.

Untuk jumlah kitab yang terbakar belum terdata namun perlengkapan santri sebanyak 277 santri dengan rincian alat tidur ranjang, kasur, bantal, Lemari santri, kitab, perlengkapan mandi dan pakaian. Kerugian di taksir sekitar Rp 2 miliar.

Tidak ada korban jiwa saat kebakaran ini, karena santri sedang berada di Mushola untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah sehingga hanya tersisa baju di badan. Penyebab sementara terjadinya di perkirakan adanya korsleting listrik. (Kanalkalimantan.com/dewi)

Reporter: dewi
Editor: cell