Kalimantan Selatan
Kupas Biang Banjir Kalsel, Fakultas Kehutanan ULM Diskusi Ilmiah Banjir
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Gelar diskusi ilmiah banjir dengan tema Banjir Kalsel: Permasalahan dan Solusinya, Fakultas Kehutanan ULM hadirkan lima narasumber sebagai pemantik diskusi.
Para dosen ini sendiri adalah dosen Fakultas Kehutanan dengan disiplin keilmuan berbeda. Diskusi berlangsung virtual, Senin (8/2/2021) pukul 09.30 Wita hingga 12.30 Wita, narasumber mengupas secara detail permasalahan banjir di Kalsel beserta solusinya.
“Banjir di Kalimantan Selatan pada akhir akhir ini memang sangat dahsyat sekali, terutama di bagian barat hulu Pegunungan Meratus yang mempunyai frekuensi hujan yang cukup tinggi sekali, ternyata berbeda juga dengan frekuensi hujan di sebelah timur hulu Meratus, oleh karena itu para pakar kita ini akan membahas masalah banjir ini,” kata Wakil Dekan II Fakultas Kehutanan ULM Yusanto Nugroho saat memberikan sambutan dalam diskusi virtual.
Ditambahkan Yusanto, Banjir di Kalsel pada saat ini begitu cepat sebaran informasinya kepada masyarakat, mengingat peran dari berbagai media online yang saat ini tumbuh berkembang dengan cepat terutama di Kalsel sendiri.
“Peran media online pada saat banjir ini memang sangat besar, karena banjir dari semua titik dapat kita lihat dan kita baca, berbeda pada tahun 2006 yang lalu, padahal kita juga mengalami banjir yang cukup besar juga namun kala itu media online saat itu tidak begitu banyak sehingga dampaknya tidak terlalu besar,” tambahnya.
Dalam diskusi ilmiah yang digelar secara daring dengan diiukuti kurang lebih 450 peserta dari berbagai fakultas, perguruaan tinggi, instansi swasta baik dari Kalsel maupun dari luar Kalsel seperti dari Pulau Kalimantan, Jawa, Sumatra, Sulawesi, mengimbau untuk tidak perlu menyalahkan dan mencari kambing hitam siapapun mengingat bencana ini merupakan kehendak yang mahakuasa.
“Ini merupakan cambuk buat kita untuk mulai berbenah mulai dari kekurangan hingga solusi yang diberikan untuk bangsa ini baik dari pemerintah maupun stakeholder, sehingga diskusi ilmiah ini sangat penting sekali untuk memberikan kebijakan kebijakan itu, untik mengatasi banjir saat ini dan nanti sehingga kita siap menghadapi anomali cuaca yang terjadi,” ujarnya.
Adapun lima orang narasumber yang turut memaparkan materi dan diskusi ini antara lain Prof Dr Ir Syarifudin Kadir MSi menyampaikan tema diskusi mengenai pengendalian kerawanan banjir berdasarkan daerah tangkapan air di Kalsel. Prof Dr Ir Yudi Firmanul Arifin MSc menyampaikan tema mengenai urgensi rehabilitasi hutan dan lahan berbasis polikultur sebagai solusi banjir. Dr Suyanto MP menyampaikan tema perubahan fungsi hutan dan lahan di Kalsel.
Dr Ir Jauhari MP menyamapaikan tema pengelolaan sumberdaya hutan secara lestari sebagai solusi banjir, Syam’ani SHut MSc menyampaikan tema pratinjau geospasial banjir di Kalsel.
“Diskusi hari ini merupakan tahap awal keterlibatan Fakultas Kehutanan secara kelembagaan untuk berkontribusi dari segi ilmu pengetahuan, guna memecahkan permasalahan banjir untuk jangka panjang dari perspektif kehutanan dan akan melanjutkan dengan upaya solutif berikutnya sesuai dengan kapasitas SDM Fahutan ULM sebagai akademisi dengan tri dharma perguruan tingginya, yaitu pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. (kanalkalimantan.com/rdy)
Reporter: Rdy
Editor : bie
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Serahkan Eco Office Eco School Award 2024, Ini Kata Wali Kota Aditya
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Dialog Akhir Tahun 2024, Pemko Banjarbaru Terima Masukan dan Kritik
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Catatan ATCS Tugu Adipura, Pengendara Merasa Malah Ada Penumpukan
-
Kota Banjarmasin1 hari yang lalu
UMK Banjarmasin Naik Menjadi Rp3,59 Juta
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Serap Masukan Rencana Detail Tata Ruang Kertakhanyar-Gambut, PUPRP Banjar Gelar Konsultasi Publik Kedua
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Melati Sekumpul Juara I Gebyar Pemberdayaan Masyarakat Desa