Connect with us

Otomotif

Kustom Moge Ini, Sang Builder Habiskan Setengah Miliar

Diterbitkan

pada

Kustom Harley-Davidson Road Glide di aag Kustomofest 2018 Yogyakarta. Foto : tempo.co

Ajang modifikasi otomotif berkelas internasional Kustomfest 2018 yang dihelat di Yogyakarta 6-7 Oktober menarik sejumlah builder kawakan tanah air menampilkan karya terbaiknya.

Meski harus mengeluarkan biaya besar demi mengkustom motor-motornya, namun karya yang terlahir dan ditampilkan dalam ajang yang diikuti 155 custom bike terpilih itu benar benar mumpuni.

Salah satu builder kawakan yang tampil dalan kegiatan Kustomfest 2018 tak lain, Tedja Wijaya, pendiri bengkel kustom kenamaan asal Jakarta, Imaginering Custom.

Dalam ajang itu, Koh TJ, panggilan Tedja, membawa dua custom bike andalannya yang sama-sama mengusung aliran bagger atau memiliki bagasi di bagian ekornya.

Namun konsep bagger yang menonjol yang ditanamkan TJ tampak sangat kuat pada motor lawasnya Harley-Davidson Road Glide keluaran 2010.

Motor yang ia namai DraKon karena terinspirasi mahluk legenda naga itu dipermak habis seluruh bodinya selama setahun terakhir ini dan menghabiskan biaya hingga Rp 500 juta atau setengah miliar rupiah.

Road Glide yang awalnya hanya sepanjang kurang dari dua meter itu berubah makin gahar dengan panjang hampir 3 meter dan full custom pada body hingga sistem penggeraknya.

Bagian roda depan menggunakan pelek raksasa dengan ring ukuran 30 inci sedang roda belakang yang berukuran 18 inch tersembunyi bagasi ekor. Pada pada bagian rake atau sudut kemiringan komstirnya (triple tree) motor ini dibuat dengan kemiringan 48 derajat demi memberi jarak pada fairing pelindung mesin. Bagian depan belakang motor itu juga didukung air suspension.

“Konsep Drakon ini saya buat one piece, di mana fairingnya dari ujung sampai ujung tersambung jadi satu seperti body mobil,” ujar TJ seperti diberitakan Tempo.co Jumat 5 Oktober 2018.

Fairing Drakon itu berbahan pelat campur fiber. Penampilannya makin ciamik dengan polesan airbrush seolah sisik naga namun sebenarnya merupakan motif batik kipas khas Cirebon.

Namun keunikan yang menonjol dari Drakon ini terutama pada bagian tangki yang sudah dikustom menyatu dengan fairing sehingga sekilas seperti menyerupai punuk naga.

Pria yang juga berprofesi sebagai juri dalam event otomotif tahunan Kuala Lumpur Bike Week Malaysia itu tak puas hanya menggarap body Road Glidenya. Ia hanya menyisakan mesin dan frame atau rangka sementara seluruh bagian dirombak.

Misalnya pada bagian penggerak juga dirombak habis dengan menambah dua alternatif untuk pengoperasian perseneleng tambahan berupa tongkat dan kopling kaki. Variasi perpindahan gigi ini berhasil dilakuka berkat sebuah alat yang ditanamkan untuk menyiasati sistem komputerisasi agar memberi selisih waktu sekian detik saat perpindahan gigi dilakukan.

“Jadi pengoperasiannya gigi ada tiga, lewat kopling kaki, lewat tongkat seperti mobil, atau lewat triptonik tangan,” ujar TJ yang merupakan langganan juara Kustomfest sejak 2015 itu.

Bagian mesin pun ikut digarap dengan pemasangan dobel turbo khusus motor dan sentuhan bagian intake (lubang asupan udara). Ia mengklaim dengan turbo itu bisa menggandakan daya pacu Harleynya dari bawaannya hanya 80 horse power.

Tak hanya garang di penampilan, TJ juga membuang bagger atau bagian bagasi belakang Road Glide itu demi menggarap audio motornya agar lebih menggelegar. Speaker bawaan motor yang awalnya cuma dua itu berubah menjadi enam biji yang ditanam di bagian bagasi belakang.

“Untuk speaker tambahannya memakai yang waterproof, biasanya dipakai di kapal kapal pesiar,” ujarnya.

Sedangkan pada motor gaya bagger yang satunya, TJ membawa konsep lebih modern untuk merombak Harley-Davidson Road King milik konsumennya asal Bogor. Hanya saja fairing yang membentuk sudut sudut bergaya futursitik untuk Road King itu tak sepanjang Road Glide yang ia garap. Biayanya untuk custom Road King ini sekitar Rp 200 juta dengan tak sampai mengotak atik mesin dan rangka, hanya memoles fairing dan menambahkan sejumlah perubahan body agar terlihat modern dengan sudut lancip.

“Karena yang kedua ini dipakai harian jadi kustom nya lebih menyesuaikan budget,” ujarnya. (tmp)

Reporter : Tmp
Editor : Bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->