Connect with us

Hukum

Lagi Ahmad Bikin Ulah, Berniat Terjun dari Tower BTS Setinggi 40 Meter

Diterbitkan

pada

Akhmad yang bikin heboh lantara berniat bunuh diri panjat tower BTS Foto: istimewa

BANJARMASIN, Entah apa yang ada dipikiran Ahmad Akbar (30). Pria ini nekat mau mengakhiri hidupnya dengan terjun dari atas tower BTS setinggi 40 meter. Untungnya, aksi tersebut tak jadi dilakukan dan yang bersangkutan akhirnya turun sendiri dari ketinggian tower.

Percobaan bunuh diri yang dilakukan Ahmad ini sempat menggerkan warga sekitar di TKP berdekatan dengan dok kapal milik Haji Hasan di Alalak Utara, Kamis (13/9). Menurut informasi yang beredar yang bersangkutan sudah tiga kali memanjat Tower dan ingin melakukan hal yang sama karena kabarnya Ahmad mengalami depresi atau gangguan jiwa.

Setelah mendapat laporan melalui pesan Whatsapp dan frekuensi tim emergency gabungan pun berdatangan ke TKP. Terlihat dari video live yang dilakukan oleh akun Instagram Rescue 911 tim Basarnas serta pihak Kepolisian dan ibu bersangkutan turut membujuk agar yang bersangkutan mau turun dari tower BTS tersebut.

Bahkan Kakak yang bersangkutan sudah berada di atas tower sekitar 10 meter sebelum puncak Tower BTS untuk membujuk yang bersangkutan agar segera turun. Untungnya, kali ini Ahmad tak merepotkan seperti aksi-aksi sebelumnya. Sebab ia turun sendiri menara tower yang diduga memiliki tinggi sekitar 40 meter lebih itu.

“Alhamdulillah sudah mulai turun. Dia memanjat turun sendiri. Mudah-mudahan bisa sampai ke tanah dengan selamat,” ujar seorang relawan di TKP.

Sementar Fauzi, warga yang rumahnya paling dekat dengan TKP menceritakan bahwa kejadian ini bermula dari pukul 07.00- 14.00 Wita.  Hal ini juga dibenarkan oleh Kapolsek Berangas, Ipda Abdullah Akhsanun Ni’am. “Jam 7 pagi kami menerima laporan dari masyarakat. Jam 9 kami melakukan evakuasi,” ujarnya.

Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan Tim Emergency, Basarnas, Lurah, Kepala Desa, Camat, dan warga sekitar untuk membujuk Ahmad agar turun dari menara. “Upaya evakuasi dilakukan oleh tim Basarnas. Namun gagal. Kemudian kami lakukan koordinasi dengan pihak keluarga untuk naik ke atas (menara) agar membujuk yang bersangkutan. Namun tetap tidak membuahkan hasil,” jelas Abdullah.

Sekitar pukul 12.00 WITA tim Basarnas pun turun dan lokasi sekitar menara mulai disterilkan. Setelah 2 jam, akhirnya si pelaku pun turun dengan sendirinya. Dan kemudian diserahkan kepada pihak keluarga dan Kepala Desa.

Hamidah, selaku ibu pelaku yang tinggal di Jalan Berangas Timur  Gang Al Badawi juga membenarkan bahwa Ahmad mengalami gangguan kejiawaan sejak tahun lalu. “Sudah setahun dia sering di rumah saja. Sering diajak ngobrol sama warga, tapi tidak menjawab. Kadang bisa membawa parang dan kabur dari rumah,” katanya.

Ini merupakan kali kedua Ahmad menaiki menara. Ia juga menaiki menara yang sama. “Cuma saat itu, tidak ada pihak kepolisian dan lain-lain. Namun dia mau disuruh turun oleh warga” cerita Hamidah.

Selama setahun pula si Ahmad sudah tidak bekerja. Sebelumnya Ahmad merupakan seorang pekerja swasta. Ia mempunyai seorang istri dan anak laki-laki berusia 1 tahun.

Pihak Kepala Desa dan keluarganya sendiri pun sudah menyetuji agar Ahmad dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Daerah Sambang Lihum. “Kami  juga tidak sanggup mengurusnya. Kadang ia bisa mengetuk rumah dan mengganggu tetangga lain” ungkap Hamidah.

Pukul 15.30 Wita tadi pihak keluarga dan Kepala Desa didampingi oleh Kepolisian mengantarkan pelaku menuju Rumah Sakit Jiwa Daerah Sambang Lihum. (mario sumampow)

Reporter: Mario
Editor: Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->