Lahan Pembangunan SMA di Landasan Ulin Tahap Persiapan, Ditarget Akhir Tahun Sudah Tersedia

BANJARBARU, Memuluskan wacana pembangunan SMA baru di Kecamatan Landasan Ulin, menjadi salah satu tanggung jawab Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarbaru sebagai penyedia lahan.

Kepala Dinas Pendidikan Banjarbaru M Aswan menegaskan bahwa pihaknya tetap menargetkan rampungnya proses lahan di tahun 2019 ini. Mengingat pengerjaan bangunan fisik oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalssl nantinya pada tahun 2020, juga bergantung pada seberapa cepat lahan tersedia.

Meski begitu Aswan mengakui pihaknya juga tidak bisa terburu-buru, sebab ada tahapan yang harus diikuti sesuai dengan Peraturan Walikota (Perwali).

“Kita tidak ingin ada kesalahan prosedur. Karena dampaknya akan muncul di kemudian hari. Saat ini kita telah masuk di tahapan persiapan,” katanya.

Dijelaskan Aswan, Perwali mengatur empat tahapan dalam penyediaan lahan yakni tahap perencanaan, tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan yang terakhir tahap penyerahan hasil. Meski tahapan ini cukup panjang, Disdik Banjarbaru tetap optimis menyelesaikan di tahun ini

“Kita yakin rampung di tahun ini dan juga kita akan membentuk tim lintas sektoral dalam penyiapan lahan ini,” ujarnya.

Dalam tim penyiapan lahan ini, Disdik selaku SKPD teknis akan menggandeng beberapa instansi atau badan. Seperti Kecamatan dan Kelurahan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) hingga Inspektorat.

“Karena memang dalam tahapan prosesnya kita tidak bisa sendirian. Jadi akan dibentuk tim agar semua mekanisme dan prosedurnya sesuai rencana,” pungkas Aswan.

Baca Juga : Bangun SMA di Landasan Ulin, Pemko Banjarbaru Cari Lahan Seluas 6 Hektare

Diketahui, jumlah lahan yang akan disiapkan Pemko minimal seluas 2 hektare dan ditargetkan mendapatkan yang luasannya mencapai 6 hektare. Sedangkan untuk titik lokasinya juga harus strategis dan dapat diakses dengan mudah.

Sementara itu, Camat Landasan Ulin Subhan mengatakan bahwa untuk rencana titik lahan sudah disiapkan. Hal ini mengacu pada instruksi Walikota agar sesegera mungkin menyiapkan lahan tersebut.

“Kita sudah siapkan empat titik yang bisa dipertimbangkan dan dipilih. Ini ada di wilayah Kelurahan Guntung Manggis tiga titik dan Landasan Ulin Timur satu titik,” kata Subhan.

Subhan sendiri mengakui telah mengetahui soal wacana pembentukan tim tersebut. Meski belum ditunjuk resmi ataupun ada SK turun. Pihaknya bersama kelurahan setempat sudah survei sekaligus menentukan titik yang diperlukan.

“Keempat titik ini sudah sesuai dengan kriteria yang diminta. Baik total luasan maupun lokasi dan aksesnya. Namun untuk spesifiknya kita belum bisa informasikan di mana,” sambungnya.

Saat ini pihak kecamatan melalui kelurahan, ujarnya juga telah menjalin komunikasi dengan pemilik lahan yang ditarget. “Status lahannya kan punya pribadi, tapi yang empat ini sudah kita berkomunikasi,” jelasnya.

Wacana pembangunan SMA baru di Kecamatan Landasan Ulin ini, menyusul adanya warga yang kesulitan menyekolahkan anaknya ke jenjang SMA sejak diterapkannya sistem zonasi oleh pemerintah pusat. Sebab, selama ini hanya ada satu SMA di Kecamatan Landasan Ulin yakni SMA Negeri 4 Banjarbaru.

Sedangkan, di Kecamatan Landasan Ulin ada terdapat lima SMP yakni SMPN 4, SMPN 8, SMPN 11, SMPN 14 dan SMPN 15. Ditambah lagi, kecamatan Liang Anggang yang bersebelahan dengan Kecamatan Landasan Ulin juga memiliki satu SMP yakni SMPN 10 Banjarbaru.

Tidak seimbangnya perbandingan jumlah pelajar SMP dan fasilitas pendidikan SMA yang ada di kecamatan Landasan Ulin, dapat dilihat dari data pada tahun 2019 ini.

Tercatat ada sebanyak 992 pelajar lulus dari ke 5 SMP di kecamatan Landasan Ulin. Jika ditambah dengan lulusan SMPN 10 Banjarbaru, total pelajar yang lulus mencapai 1.115 siswa. Sedangkan, kapasitas SMAN 4 Banjarbaru hanya mampu menampung 348 siswa baru.

Baca Juga : Rp 4 Miliar Dialokasikan untuk Pembebasan Lahan Pembangunan SMA di Landasan Ulin

Perlu diketahui, Pemko Banjarbaru mengalokasikan anggaran pembelian lahan dengan nilan Rp 4 miliar yang mana telah disepakati oleh DPRD Banjarbaru saat Rapat Paripurna pada Agustus lalu. (rico)