Connect with us

Kota Banjarbaru

Latihan Kesiapsiagaan Operasi Bentrok Dua Kubu Pasca Pilkada

Diterbitkan

pada

Simulasi oenanganan konflik dilakukan oleh Subsatgas Kodim 1006 Banjar dalam rangka pra LKO Kodam IV/Mulawarman di lapangan dr Murdjani Banjarbaru, Rabu (4/9/2024). Foto: wanda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Gabungan TNI, polisi, dinas pemadam kebakaran, dan tim kesehatan melaksanakan pra Latihan Kesiapsiagaan Operasi (LKO) untuk kesiapan pengamanan pasca Pilkada 2024 mendatang.

Penanganan konflik dilakukan oleh Subsatgas Kodim 1006 Banjar dalam rangka pra LKO Kodam IV/Mulawarman yang digelar diapangan dr Murdjani Banjarbaru, Rabu (4/9/2024).

Dalam latihan kesiapsiagaan operasi ini memainkan skenario adanya dua kubu aksi yaitu pro dan kontra dari hasil Pilkada yang melakukan unjuk rasa bersama di depan Balai Kota Banjarbaru.

Anggota TNI dan tim gabungan lainnya melakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi kerusuhan antar dua kelompok tersebut.

Baca juga: Tim Penggerak PKK HSU Gelar Lomba Tertib Administrasi

Dalam simulasi, digambarkan para pengunjuk rasa menyerang barisan pengamanan TNI-Polri, dan digambarkan pula anggota TNI menangkap sejumlah provokator sesuai prosedur.

Mewakili Gubernur Kalsel, Asisten III Setdaprov Kalsel Ahmad Bagiawan mengatakan, skenario latihan itu sebagai bentuk uji kesiapan dan antisipasi pengamanan yang dilakukan TNI, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan agar tetap kondusif.

Kepala Subsatgas Kodim 1006 Banjar, Letkol Kav Zulkifer Sembiring. Foto : wanda

“Pada dasarnya Pemerintah Provinsi Kalsel mengapresiasi kegiatan latihan kesiapsiagaan operasi ini dalam rangka antisipasi, kita sepakat apa yang diskenariokan ini tidak terjadi,” ujar Asisten III Setdaprov Kalsel, Ahmad Bagiawan.

Baca juga: Mantan Ketua KPU Banjarbaru Divonis 6 Bulan Penjara, Kasus ‘Jualan’ Tambahan Suara Caleg

Di sisi lain katanya, peluang kemungkinan terjadinya konflik bisa saja terjadi sebab Kalsel dikatakan berpotensi rawan, bahkan pada masa persiapan hingga pasca Pilkada 2024.

Sementara itu Kepala Subsatgas Kodim 1006 Banjar, Letkol Kav Zulkifer Sembiring, mengatakan, untuk menguji kesiapan dari satuannya, pelaksanaan pra LKO ini dibagi menjadi dua tahap.

Tahap pertama dilaksanakan di Markodam, merupakan latihan posko untuk melihat kesiapan dari para staf yang ada di Kodal, dalam prosedur hubungan komando dan staf dalam penanganan konflik sosial.

“Dan tahap kedua pelaksanaan latihan lapang diambil di Kodim 1006 untuk mewakili melaksanakan uji kesiapan operasi ini,” ungkap Letkol Kav Zulkifer Sembiring.

“Jumlah yang terlibat ada 1.500 personel, terdiri dari peran sebagai pengunjuk rasa, juga pelaku yang diperankan oleh TNI Polri dan unsur pemerintah daerah yang melakukan penindakan,” ujarnya.

Baca juga: Diminta Hapus Video Curhat Sentil Kadisdikbud Kalsel, Bu Guru Amalia Tak Mau Plin-Plan

Di luar skenario ini, Dandim 1006 Banjar mengatakan pihaknya tengah memantau situasi wilayah khususnya Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru.

“Sampai saat ini masih aman, kita memantau situasi wilayah Banjar-Banjarbaru kondusif dan kita harapkan situasi sampai nanti berakhir Pilkada tetap dalam keadaan kondusif,” ungkapnya.

Dia menegaskan, dengan diadakannya pra LKO ini bukan karena secara khusus Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar dianggap sebagai wilayah yang rawan.

“Jadi bukan secara khusus dianggap rawan tidak tapi hanya dikatakan sebagai latihan saja,” tuntasnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->