Kota Banjarmasin
Lato-lato Dilarang di Sekolah, Kadisdik Banjarmasin Minta Orangtua Awasi Anaknya
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Akhir-akhir ini, jenis permainan lato-lato menjadi viral di Indonesia, termasuk Banjarmasin dan sekitarnya. Mulai anak-anak sampai orang dewasa terjangkit “virus” permainan jadul itu.
Karena dikhawatirkan mengganggu pendidikan, Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin mengeluarkan surat imbauan melarang anak-anak membawa atau memainkan lato-lato ke sekolah.
Surat dengan normor 420/206/-Sekr/Dipendik tanggal 10 Januari 2023 yang ditandatangi kepada Disdik Kota Banjarmasin tersebut memuat dua poin utama.
Pertama, yaitu instruksi kepada satuan pendidikan atau sekolah untuk membuat surat edaran pelarangan membawa alat permainan lato-lato ke sekolah.
Baca juga : Ganggu Pembelajaran, Disdik Banjarmasin Larang Lato-lato Masuk Sekolah
Kedua, kepada orangtua untuk mengawasi dan memastikan anak-anaknya dalam melakukan aktivitas permainan yang viral tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi, SPd, MA mengatakan jika pihaknya sebenarnya tidak melarang permainan lato-lato tersebut dimainkan, asalkan di tempat yang disesuaikan.
“Kami tidak melarang permainan tersebut, namun tempat dari permainan tersebut harus disesuaikan,” kata Nuryadi, Sabtu (14/1/2023).
Lebih lanjut dia mengatakan jika pelarangan tersebut dimaksudkan agar tidak menggangu kegiatan belajar-mengajar di sekolah.
Baca juga : Polisi Tetapkan Tersangka Penganiaya Anak Yatim di Mentaos Banjarbaru
Nuryadi juga mengatakan jauh sebelum surat edaran tersebut keluar, beberapa sekolah sudah menerapkan pelarangan membawa alat permainan lato-lato ke sekolah.
“Surat edaran ini memperkuat sekolah dalam menyampaikan kepada orangtua,” tegas dia.
Jenis permainan lato-lato juga cukup membahayakan bagi anak-anak, karena benturan dari bola plastik jika terkena badan bisa menyebabkan luka lebam.
Oleh karena itu, Kadisdik Banjarmasin mengimbau kepada orang tua agar mengawasi anak-anaknya ketika memainkan lato-lato tersebut.
“Ini semata-mata hanya antisipasi dari Disdik terhadap permainan tersebut,” ujarnya.
Baca juga : Hadiri Puncak HAB Kemenag 2023, Ini Pesan Bupati Banjar
Dia berharap orangtua juga bijak untuk tidak mengizinkan anaknya membawa alat permainan tersebut kesekolah agar proses belajar mengajar tidak terganggu.
“Permainan tersebut perlu ada tempat ruang dan waktu yangs sesuai agar tidak mengganggu kegiatan terutama proses belajar mengajar di Sekolah di Banjarmasin,” tutup dia. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter : Rizki
Editor : Dhani
-
HEADLINE2 hari yang lalu
PTUN Banjarmasin Tolak Gugatan Atas KPU Banjarbaru
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Dukung Program Ketahanan Pangan, Kapolda Kalsel Tinjau Kesiapan Lahan 120 Hektare di Kabupaten Banjar
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Tak Kuat Menanjak, Truk Bermuatan Keramik Berjalan Mundur di Sungai Ulin
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Taman Van der Pijl Dibuka Setelah Pergantian Tahun
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Menang di PTUN, KPU Banjarbaru Giliran Hadapi Gugatan di PN Banjarbaru
-
Lifestyle2 hari yang lalu
Sambut Promo Natal dan Tahun Baru Lebih Seru dengan Diskon hingga Rp1,29 Juta!