HEADLINE
Lelang Proyek Fisik Tak Dibuka Akibat Covid-19, Puluhan Program Dinas PUPR Banjarbaru Tertunda
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru, Ir Jaya Kresna mengakui bahwa fenomena pandemi Covid-19 berimbas pada penundaan kegiatan lelang proyek fisik. Dalam hal ini, pihaknya harus menunggu selesainya proses rasionalisasi anggaran dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
“Gubernur dan Wali Kota telah mengeluarkan kebijakan bagi seluruh SKPD untuk melakukan refocusing anggaran karena pandemi ini, termasuk kita (Dinas PUPR). Nah, karena itulah lelang proyek fisik juga harus ditunda,” katanya, Rabu (29/4/2020) siang.
Disebutkan Jaya, ada puluhan kegiatan pelelangan yang harus ditunda di kota Banjarbaru. Normalnya, proses lelang proyek fisik sudah berjalan sejak bulan Maret lalu atau disebut Triwulan Satu. Ia sendiri juga tidak dapat memastikan kapan kegiatan proyek lelang fisik akan mulai dibuka.
“Kita juga tidak memastikan sampai kapan. Tentu, jika sudah ada kepastian rasionalisasi anggaran APBD kita selesai,” lanjutnya.
Namun begitu, ada juga proyek yang masih tetap berjalan meskipun saat ini tengah dilakukan rasionalisasi anggaran, yakni proyek yang sifatnya berupa PL (Penunjukan Langsung) dan Multiyears (Tahun Jamak). Contoh proyek bersifat PL seperti pemeliharaan. Sedangkan, proyek Multiyears yakni yang sudah berjalan sebelum pandemi, contohnya pembangunan Pasar Bauntung di Jalan RO Ulin.
Tertundanya kegiatan pelelangan, kata Jaya, mengakibatkan puluhan paket proyek fisik tertunda. Ia sendiri juga mengungkapkan sangat memungkinkan jika ada proyek yang terpaksa harus ditinggal.
“Ada puluhan paket proyek kita tunda. Nanti akan kita lihat lagi berapa anggaran kita yang tersisa dan kita sesuaikan dengan seluruh proyek. Jika tidak bisa dikejar dengan kondisi seperti ini maka akan ditinggal,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bina Marga Dinas PUPR Banjarbaru, Eka Yuliesda, mengakui dari sebanyak 20 program fisik atau paket yang diusulkan ke ULP, kini telah berkurang menjadi 8 paket saja lantaran adanya rasionalisasi anggaran. “Kemungkinan bisa menyusut lagi dari 8 paket ini. Ya kita harapkan pandemi ini segera berlalu dan kondisi keuangan APBD normal kembali,” harapnya.(Kanalkalimantan.com/rico)
Editor : Cell
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Pipa Bocor di Jalan Pramuka, Air Kembali Seret di Banjarmasin Barat dan Selatan
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Cek Kehadiran ASN Pemkab HSU di Hari Pertama Masuk Kerja
-
Kalimantan Selatan1 hari yang lalu
Mengenang Ulama Besar Tanah Banjar di Masjid dengan Nama Kitab Karangannya
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Riwayat Singkat Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari: 30 Tahun Menuntut Ilmu di Mekkah Madinah
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Sehari 87 Penerbangan, Bandara Syamsudin Noor Catat 12.144 Penumpang
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Kasus Cuci Uang Narkoba Jaringan Fredy Pratama, JPU Minta Pembelaan Lian Silas Ditolak