Kota Banjarbaru
Lengkapi Fasilitas, Banjarbaru Targetkan Jadi Kota Layak Anak
BANJARBARU, Kepedulian pemerintah terhadap anak yang dianggap sebagai modal pembangunan dan awal kunci kemajuan bangsa di masa depan terus ditingkatkan. Apalagi, sepertiga dari total penduduk Indonesia adalah anak-anak. Anak-anak terbukti mampu membuat perubahan dan menyelesaikan masalah kota secara lebih kreatif, sederhana, dan ringkas. Sebagai wujud upaya pemenuhan hak anak, pemerintah harus segera mewujudkan Kota Layak Anak (KLA).
Banjarbaru saat ini sedang dalam tahap penilaian indikator KLA (Kota Layak Anak) yang telah ditetapkan oleh Kementerian PPPA RI (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia), melalui TIM Gugus tugas KLA Kota Banjarbaru yang sekarang sedang memproses nilai indikator dengan leading sektor Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masayarakat Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarbaru.
Apabila nilai tersebut sudah mencukupi, maka akan turun TIM dari Kementerian PPPA RI ke Kota Banjarbaru, dan nantinya Kota Banjarbaru akan mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak. Salah satu yang dinilai adalah RTH Bumi Cahaya Bintang, sebagai sarana RBRA (Ruang Bermain Ramah Anak)
“2018 ini kami akan berusaha menuju Kota Banjarbaru sebagai KLA (Kota Layak Anak), dan juga dengan harapan semua SKPD terkait di Kota Banjarbaru juga bekerjasama mendukung untuk dapat mewujudkannya†ujar Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani,
Pemerintah berkewajiban membuat langkah-langkah konkrit untuk mempromosikan, melindungi, memenuhi dan menghormati hak-hak anak dan Kementerian PP-PA telah merintis pembentukan kota layak anak sejak 2006 dengan menyiapkan aturan pelaksanaan untuk tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota bahwa Kota layak anak merupakan bentuk investasi untuk membangun generasi penerus bangsa agar mereka lebih sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia, cinta tanah air serta terlindungi dari berbagai bentuk diskriminasi, eksploitasi dan kekerasan.
“Berbagai sarana dan prasarana pun telah telah diusahakan di lengkapi oleh Pemerintah Kota Banjarbaru seperti di semua ruangan pelayanan publik yang telah dilengkapi dengan ruang/pojok bermain anak dan pojok ASI, angkutan pelajar gratis, fitnes outdoor dan taman bermain, Kota Inklusi sebagai upaya untuk menuju Banjarbaru, sebagai KLA (Kota Layak Anak) tahun 2018,†ujar Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Hj Ririen Nadjmi Adhani
Di tambahkannya lagi ujar Nadjmi, pedoman pengembangan kabupaten/kota layak anak tingkat provinsi bertujuan mempercepat upaya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak, meningkatkan efektifitas pengembangan kabupaten/kota layak anak secara terkoordinasi, terencana dan berkesinambungan. Dalam mengembangkan jumlah kabupaten/kota layak anak di wilayah provinsi disesuaikan dengan kemampuan keuangan dan kelembagaan di daerah terkait.
Sedangkan tahapan pengembangan kota layak anak meliputi tahapan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi. Indikator kota layak anak antaralain meliputi pemenuhan hak-hak anak dalam hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan dan pemanfaatan waktu luang dan perlindungan khusus. (devi)
Editor : Chell
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Naik 6,5 Persen, Upah Minimum Kalsel 2025 Rp3,4 Juta
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Koordinator Posko Tim Banjarbaru Hanyar Diancam Dihabisi, Dikirimi Dua Surat Kaleng
-
HEADLINE2 hari yang lalu
KPU Banjarbaru Siap Hadapi Gugatan MK
-
Satpol PP Kab Banjar2 hari yang lalu
Satpol PP Banjar Dapati 7 Penjual Anakan Ikan
-
DPRD KOTABARU2 hari yang lalu
Sowan ke Bakti Kementerian Komdigi, Komisi II dan Diskominfo Kotabaru Perjuangkan Akses Internet
-
Kota Banjarbaru1 hari yang lalu
Serahkan Eco Office Eco School Award 2024, Ini Kata Wali Kota Aditya