Connect with us

Kabupaten Banjar

Lima Hari Warga Pingaran Ulu Bertahan di Hutan Karet

Diterbitkan

pada

Warga Desa Pingaran Ulu RT 02 RW 03, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, memilih bertahan mengungsi di terpal darurat yang ada di hutan karet. Foto: wahyu

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Sebanyak 50 kepala keluarga (KK) warga Desa Pingaran Ulu RT 02 RW 03, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, memilih bertahan mengungsi di terpal darurat yang ada di hutan karet.

Jarkasi Ahmad (47) salah satu kepala keluarga yang mengungsi mengaku, sudah selama lima hari berserta warga lain memilih bertahan dan mengungsi di perkebunan karet.

“Kami semantara di sini saja dulu takut pulang ke kampung, meski kabar dari Babinsa air disana sedikit turun, tapi kami khawatir tkarena air dari atas Pengaron katanya belum surut,” kata Jarkasi Ahmad.

Danramil 1006-04/ Astambul-Mataram Kapten Cba Sutarno bersama Babinsa memantau kondisi warga pengungsi yang sedang mendiami terpal-terpal darurat itu, Minggu (17/1/2021).

Sutarno mengatakan ada 50 KK warga Desa Pingaran Ulu mengungsi ke dataran lebih tinggi, di hutan karet. Selain rumah mereka terendam banjir jalan menuju tempat penampungan sementara sudah tidak dilewati.

“Ya, dengan membawa perbekalan seadanya mereka mengungsi ke hutan karet,” tuturnya.
Melalui Posko Tanggap Bencana Alam Kodim 1006/ Martapura, pihaknya memberikan bantuan logistik berupa makanan, dengan dibantu Babinsa dibantu warga.

Korban terdampak banjir yang mengungsi di hutan karet, menyampaikan, terimakasih kepada pihak TNI sudah memberikan bantuan logistik

“Alhamdulillah, terimakasih banyak buat TNI sudah memberikan kami bantuan logistik berupa sembako,” kata Jarkasi. (kanalkalimantan.com/wahyu)

 

Reporter : Wahyu
Editor : Bie

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->