Connect with us

HEADLINE

Lima Tenaga Kesehatan Positif Covid-19 di Dua Puskesmas Kabupaten Banjar


Ada 41 Kasus Baru, Kini Terlacak 88 Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Banjar


Diterbitkan

pada

Dr Diaudin, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banjar. foto: mckominfo banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terjadi di Kabupaten Banjar, ada 41 orang dinyatakan positif Covid-19.

Sebelumnya hanya 47 kasus, kini menjadi 88 kasus dengan rincian 73 dalam perawatan, 6 meninggal dunia, dan 9 orang sembuh.

Dr Diaudin, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banjar mengatakan, dari 41 orang positif Covid-19 tersebut lima di antaranya merupakan tenaga kesehatan yakni dokter dan perawat yang bertugas di dua Puskesmas. Sementara sisanya merupakan warga yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif terdahulu.

“Untuk pasien positif Covid-19 dimaksud adalah mereka yang tercatat sebagai ODP, PDP dan kontak erat berisiko tinggi dengan pasien positif Covid-19 sebelumnya,” katanya.

“Akan tetapi kita belum bisa memastikan apakah dokter dan perawat di puskesmas itu terpaparnya di tempat kerja atau di tempat lainnya,” tuturnya.

Update terkini sebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Banjar per 27 Mei 2020 pukul 14.30 Wita yaitu ODP 106 Orang, PDP 16 orang, positif total 88 orang (dirawat 73 orang, sembuh 9 orang, meninggal dunia 6 orang), dan 117 orang yang kontak erat berisiko tinggi.

Diaudin melanjutkan, pasien positif sudah dirujuk Tim Gugus Tugas ke gedung karantina Ambulung dan Bapelkes. Ruang perawatan di Bapelkes sendiri kondisinya sudah hampir penuh dan hanya menyisakan tujuh ruangan untuk pasien perempuan, sementara ruangan untuk pasien laki-laki sudah habis.

Kepada masyarakat agar jangan sampai menolak pasien positif dan menghakiminya. Karena selama yang bersangkutan tidak keluar rumah dan jalan-jalan kondisinya dijamin masih aman. Kerja sama yang baik dengan masyarakat sekitar sangat diharapkan untuk saling menjaga.

“Masyarakat jangan panik akan tetapi harus memberikan dukungan atau support kepada pasien dengan cara memberikan makanan, agar pasien yang bersangkutan tidak keluar rumah,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/bie)

Reporter : bie
Editor : kk

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->