HEADLINE
Literasi dan Budaya Baca, Prof Mujiburrahman: Orang Jepang di Kereta Tidak Ngobrol, Mereka Baca Buku
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Berbagai upaya ditempuh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk meningkatkan minat baca masyarakat Banua, salah satunya adalah menjalin kerja sama dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Membahas masalah transformasi literasi digital hingga bagaimana peran Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) dalam mengembangkan semua perpustakaan di Indonesia, tersimpul dalam talkshow bersama 4 narasumber terampil literasi melalui siaran langsung yang dipantau dari aula Dinas Perpustakan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel, Selasa (24/5/2022).
Mengusung tema “Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat untuk Kesejahteraan”, acara digelar sekaligus dengan peresmian gedung layanan perpustakaan disabilitas/difabel dan pengukuhan Bunda Literasi Provinsi Kalsel.
Menyemarakan Hari Buku Nasional, acara talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat dibuka Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Ir Roy Rizali Anwar mewakili Gubernur Kalsel.
Baca juga : Upaya Menekan Stunting, DKP Kalsel Edukasi Kader Posyandu di HSU
“Kegiatan ini turut berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya terkait peningkatan literasi Banua,” ucap Roy Rizali Anwar.
Didik Suhardi Phd, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Kemajuan Budaya, dan Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK melalui aplikasi zoom meeting pembuka sesi penjelasan materi mengatakan, Kemenko PMK sangat konsentrasi dengan keadaan minat baca dan literasi, dan telah menyusun peta jalan pembudayaan literasi. “Yaitu literasi keluarga, literasi pendidikan, dan literasi masyarakat,” ungkap Didik Suhardi.
Pemaparan kemudian dilanjutkan tentang bagaimana fungsi DPRD Kalsel bisa mengcover peran literasi demi kesejahteraan masyarakat disampaikan anggota Komisi IV DPRD Kalsel, H Muhammad Lutfi Saifuddin.
“Selalu kami berusaha sebaik mungkin menjalankan tugas pokok dan fungsi kami terkait pengembangan literasi ini, baik itu berupa peraturan daerah tentang perpustakaan dan kearsipan. Kemudian dengan fungsi dana kami selalu berusaha anggaran yang diperlukan dispersip ini bisa terpenuhi,” ucap H Muhammad Lutfi Saifuddin.
Baca juga : Mulai Gelar Manasik Haji, 68 Orang CJH Banjarbaru Siap Berangkat
“Dan jangan lupa kami juga mempunyai tugas sebagai pengawas pembangunan terutama literasi di Banua, kita mengharapkan minat baca masyarakat Banua bisa terus tumbuh dan diikuti juga dengan peningkatan sarana dan prasarana, akan kami kawal untuk mewujudkannya,” janji wakil rakyat Kalsel ini.
Prof Dr H Mujiburrahman MA, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin menyikapi tantangan hingga persoalan tentang bagaimana etos dan minat belajar membaca, salah satunya dengan menciptakan suasana belajar yag menyenangkan.
“Sehingga kita bisa seperti orang Jepang yang saat di kereta tidak hanya ngobrol, atau seperti orang Perancis yang walaupun cuaca dingin mengantre untuk membaca buku di perpustakaan. Nah, ini saya kira tantangannya, meskipun literasi bagus tetapi kita belum memiliki gairah membaca sebagai suatu kebutuhan hidup,” ungkal Prof Dr H Mujiburrahman.
Sementara itu, Randu Alamsyah, jurnalis sekaligus penulis dalam pemaparannya turut membagikan sebuah tips untuk meningkatkan minat baca kepada anak-anak. Yakni dimulai dari hal kecil dengan mengumpulkan buku-buku disulap menjadi perpustakaan mini.
Baca juga : Di Tengah Wabah PMK Disbunnak Kalsel Pastikan Stok Hewan Kurban Aman
“Kita coba mulai untuk membeli buku dulu, kemudian kalau terkumpul bisa menyulapnya menjadi perpustakaan mini di rumah kita, dengan harapkan ini bisa meningkatkan bagi generasi Z sebagai generasi penerus bangsa,” ujar Randu Alamsyah.
Kemudian diakhir sesi talkshow, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpusnas RI, Deni Kurniadi menyoroti mengenai tugas dan fungsi Perpusnas RI, mulai dari kegiatan prioritas, hingga Road Map Pembangunan Nasional Bidang Perpustakaan.
Dirinya memastikan berbagai program sudah dan akan digulirkan dengan tentunya tidak lepas dari peran kerjasama dari kementerian lembaga, pemerintah daerah hingga masyarakat dalam perkembangan perpustakaan di daerah
“Yang mana kami pun bekerja tidak sendirian, kita bersama-sama dengan temen-temen kementerian lembaga membangun perpustakaan desa, membangun perpustakaan daerah, perguruan tinggi, sekolah dan lewat berbagai macam program untuk membangun perpustakaan,” ucap Deni Kurniadi menurut talkshow. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Proyek Jembatan Atanik Mataraman Molor, Cor Beton Belum Dikerjakan
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Arsip Tak Boleh Jadi Bungkus Kacang
-
Hukum2 hari yang lalu
KPU Banjarbaru Tak Hadir Sidang Gugatan di PN Banjarbaru
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Wali Kota Aditya Pilih Pertahankan Tugu Adipura, ATCS Jadi Mubazir?
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Tinggal Seorang Diri, Diana Didapati Tak Bernyawa di Kamar
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Warga Rantau Bakula Mengadu ke DPRD Kalsel, Minta Evaluasi Aktivitas Tambang