Ekonomi
Literasi dan Inklusi Kalsel di Bawah Nasional
BANJARMASIN, Inklusi dan literasi keuangan Kalimantan Selatan (Kalsel) masih di bawah rata-rata nasional. Hal ini berdampak pada kurangnya pemanfaatan layanan keuangan oleh masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalsel Abdul Haris Makkie, saat memberikan sambutan pada serah terima jabatan Kepengurusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Kalimantan dari Agus Prayanto kepada Haryanto, Senin (25/9).
“Selama OJK sangat banyak dalam memberikan kontribusi pembangunan di Kalimantan Selatan, ” ungkapnya.
Namun demikian, Makkie menginginkan ada strategi dinamis semua pemegang kebijakan untuk mampu memberikan kesejahteraan masyarakat. “Dalam hal ini Pemprov siap kerjasama dengan OJK,” paparnya.
Dewan Komisioner OJK RI,  Rahmat Hidayat mengungkapkan bahwa  sinergitas semua pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan. Dia mengatakan, perkembangan keuangan Kalsel sudah cukup baik, walaupun masih di bawah rata-rata nasional.
“Kalsel masih ketinggalan dari sektor pembangunan oleh Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat,” bebernya.
Terkait hal ini, Haryanto mengatakan akan melakukan yang terbaik di masa jabatannya. Termasuk akan mempelajari apa yang menjadi penyebab indeks di bawah rata-rata tersebut. “Ya, nanti akan kami pelajari lagi,”  ujarnya.***
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Mangkir dari Panggilan Pemeriksaan, KPK Minta Paman Birin Kooperatif
-
HEADLINE2 hari yang lalu
UIN Antasari Banjarmasin Resmi Terakreditasi A
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Lindungi Konsumen, Pelaku Usaha dan Masyarakat, DKUMPP Banjar Sosialisasikan Metrologi Lokal
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Pj Wali Kota Sorong Pelajari MPP Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
CEK FAKTA: Pernyataan Rahmadian Noor soal Terlambatnya Sebaran Pupuk dan Kontribusi Batola 20% terhadap Produksi Beras di Kalsel
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Surat Suara dan Teknis Pemungutan Jadi Perhatian Tim Desk Pilkada Banjarbaru