HEADLINE
Longsor di Loksado 4 Hari Jalan Tertutup, Warga Terisolir Tak Bisa Keluar!
KANALKALIMANTAN.COM, KANDANGAN – Tanah longsor di akses utama ke Loksado tepatnya di Desa Hulu Banyu, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), membuat warga Loksado terisolir.
Sudah selama empat hari akses satu-satunya ke Loksado di perbatasan Tanuhi-Loksado masih tak bisa ditembus. Praktis warga di Desa Loksado, kini terisolir sejak empat hari terakhir, tak bisa keluar kemana-mana.
“Longsor pertama terjadi Kamis (14/1/2020) subuh, hari Sabtu (16/1/2021) longsor lagi, titik longsor masih di Desa Hulu Banyu, antara Desa Tanuhi dengan Desa Loksado,” kata Miftahul Tayyib, warga Desa Loksado, HSS, dihubungi via telepon, Minggu (17/1/2021) pukul 19.30 Wita.
Dari keterangan Imif –biasa warga Loksado ini disapa-, titik tanah longsor yang menutup jalan utama di Desa Hulu Banyu tersebut, sekitar sepanjang 200 meter. Meski sudah ada alat berat yang didatangkan dari Kandangan, ibu kota Kabupaten HSS, alat berat yang bekerja itu belum bisa membersihkan tumpukan tanah longsor.
“Informasi yang saya dapat tadi sore, alat berat belum bisa bekerja, katanya malah rusak,” ujar Imif.
“Jadi kami sudah empat hari terakhir tidak bisa keluar kemana-mana, terisolir di Loksado,” sambungnya.
Masih menurut warga asli Desa Loksado kepada Kanalkalimantan.com, karena selama empat hari mereka terisolir, tak ada satupun bantuan yang bisa masuk ke Desa Loksado. “Roda dua aja belum bisa menembus, apalagi mobil,” katanya.
Jalan utama di Desa Hulu Banyu, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) tertimbun tanah longsor susulan pada Sabtu (16/1/2021). Dari informasi warga, tumpukan tanah masih menutupi seluruh badan jalan yang biasanya dilintasi apabila berwisata ke kawasan Loksado, hingga Minggu (17/1/2021) sore.
Sebelumnya kejadian longsor perama terjadi di lokasi yang sama pada Kamis (14/1/2021) dini hari.
Kapolsek Loksado, Ipda Syahbana menerangkan, sedikitnya sudah tiga kali terjadi longsor di lokasi titik longsor tersebut dalam rentang waktu dua hari terakhir akibat intensitas curah hujan.
“Beberapa kali longsor di titik itu, kemarin sudah kita lakukan proses pembersihan bersama TNI dan warga. Ini yang terparah, diperkiran sepanjang 100 meter lebih menutup jalan. Memerlukan alat berat untuk membuka dan koordinasi bersama pihak terkait,” ujarnya.
Guna menjamin keselamatan, dia mengimbau masyarakat agar terus waspada saat melintas di jalur dataran tinggi. Mengingat, hujan tinggi kerap kali mengakibatkan tanah longsor. (kanalkalimantan.com/bie)
Editor : Bie
-
HEADLINE3 hari yang lalu
KPK Pasang 8 JPU Perkara Korupsi Dinas PUPR Kalsel
-
Lifestyle3 hari yang lalu
Ide Kreatif Anak Muda Peduli Lingkungan Dituangkan dalam Kertas Kebijakan
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Pemkab Banjar Serahkan Penghargaan Proklim dan Adiwiyata, Ini Daftar Penerima Penghargaan
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Turunkan 413 Personel Pengamanan Nataru di Banjarbaru
-
Kalimantan Timur3 hari yang lalu
Tetangga Sendiri Dihabisi Secara Brutal Ayah dan Anak di Samarinda
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Operasi Lilin Intan 2024 Dimulai, Ini Kata Kapolres HSU