HEADLINE
Mahasiswa Ditangkap saat Bentangkan Poster, Pengamat: Kekhawatiran Pemerintah Pada Kritik
KANALKALIMANTAN.COM – 10 mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo sempat diamankan pihak kepolisian karena membentangkan poster saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke UNS pada Senin (13/9/2021) kemarin.
Salah satu poster tersebut bertuliskan ‘Pak Jokowi tolong benahi KPK’.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa menyebut ada tiga variabel terkait hal tersebut.
Pertama ia menilai penangkapan mahasiswa karena ada ketakutan dan kekhawatiran pemerintah terhadap kritik masyarakat yang begitu masif.
Baca juga: BREAKING NEWS. 2 Orang Ditusuk Depan Soto Cak Hari Banjarmasin, Berawal Candaan di Grup WA
“Ada beberapa variabel yang harus dilihat di sini. Yang pertama bentuk ketakutan, kekhawatiran pemerintah terhadap kritik masyarakat yang begitu masif,” ujar Herry saat dihubungi Suara.com, Selasa (14/9/2021).
Kedua, pemerintah disebut ingin menunjukkan eksistensinya kepada masyarakat.
“Menunjukkan eksistensi pemerintah bahwa saya ini punya kekuatan dan instrumen yang bisa menekan masyarakat. Jadi pemerintah sedang mengupayakan seperti itu citranya,” ucap dia.
Kemudian ketiga, Herry menilai penangkapan mahasiswa tersebut karena pemerintah masih fokus dalam hal mengendalikan Covid-19.
Ia menduga, kritikan dari masyarakat tersebut berpotensi mengganggu stabilitas dan fokus pemerintah terhadap penanganan pandemi.
“Masalah fokus pemerintah dalam menurunkan pandemi. Jadi ketika ada kritikan ini bisa berpotensi, dugaan saya berpotensi untuk mengganggu stabilitas dan mengganggu fokus pemerintah,” kata Herry.
Seharusnya kata Herry, tugas pemerintah adalah mengelola setiap isu menjadi konstruktif, bukan menghindari adanya kritikan.
Menurutnya tak ada kritikan yang menyerang personal Jokowi, melainkan menyerang kepada kelembagaaan, atau kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah.
“Sekarang kan tugas pemerintah adalah bagaimana mengelola setiap isu itu menjadi konstruktif bukan menghindari kritikan kritikan itu,” kata dia.Baca juga: Miliki Paket Sabu, Friyandi Dibekuk Satnarkoba Polres Banjarbaru
“Sampai detik ini tidak menyerang pribadi pak Jokowi hanya menyerang kelembagaan ini. Jadi wajar kita berikan saran kritikan yang konstruktif itu,” katanya.
Sudah Dipulangkan
Sebelumnya Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak memastikan seluruh mahasiswa yang sempat diamankan sudah dibebaskan.
“Siang menjelang sore, 10 adik-adik mahasiswa tersebut sudah dihantar petugas ke UNS mas,” ungkap Ade Safri, Senin (13/9/2021.
Dia memaparkan, pihaknya memastikan bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum dijamin Undang-undang.
Meski demikian, lanjut dia, yang tidak boleh diabaikan adalah tata cara yang harus dipatuhi dalam penyampaian pendapat di muka umum sebagaimana regulasi yang berlaku.(Suara.com)
Editor: suara
-
Kota Martapura3 hari yang lalu
Mulai Ampar Sajadah Sejak Pagi, Jalan Sekumpul Sudah Penuh Jemaah
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Satu Arah Mulai Pukul 7 Malam dari Banjarbaru hingga Km 17 Gambut
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Melihat Kerelawanan Warga Banjar Menyambut Tamu Jemaah Sekumpul
-
HEADLINE2 hari yang lalu
“Bergerak Karena Cinta”, ‘LOGIN’ Haul Abah Guru Sekumpul
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Lautan Jemaah Sekumpul, 4,1 Juta Pengguna Ponsel Tersebar di Martapura-Banjarbaru
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Perdana Auditorium ULM Banjarbaru Diisi Jemaah Sekumpul, Ikut Berdoa dari Jauh