Mahasiswa Kembali Telan Kecewa Usai Gagal Bertemu Paman Birin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Demo mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM Se Kalimantan Selatan (Kalsel) di kantor Setda Provinsi Kalsel, Kamis (27/10/2022) siang, kembali berakhir dengan kekecewaan. Pasalnya, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang dicari tidak kunjung datang. Hingga akhirnya berujung pada ultimatum mahasiswa kepada Pemerintah Provinsi Kalsel.

Ultimatum tersebut agar Pemprov Kalsel memberikan kabar kepada perwakilan mahasiswa terkait pertemuan aliansi BEM Se Kalsel dengan Gubernur Kalsel.

Perwakilan BEM Se Kalsel, Satrio Ajie Bramanto mengatakan tuntutan mereka masih sama dengan aksi sebelumnya pada Kamis (20/10/2022), dengan meminta Gubernur menemui massa untuk berdialog.

“Tuntutan masih sama bertemu dengan Gubernur Kalsel untuk berdiskusi dan menjawab bersama persoalan Banua. Pun dengan tuntutannya masih sama, surat tuntutan tidak akan ditandatangani kecuali oleh Paman Birin,” katanya.

Baca juga : Parodikan Sosok Paman Birin, Gerakan Kolektif Hitam Kalsel: Kita Ingatkan Penguasa Lalai!

Dengan tidak hadirnya Gubernur Kalsel, massa aksi menyampaikan ultimatum kepada Pemprov Kalsel.

“Kepada perwakilan, bahwasanya dalam waktu 3×24 jam kita ingin kabar kapan Paman Birin bisa berhadir duduk bersama massa aksi, dalam rentan waktu 1 minggu,” tegasnya.

Pihaknya berjanji akan melakukan aksi dengan massa yang lebih banyak lagi untuk berdiskusi bersama dengan Gubernur Kalsel dalam rentan waktu 7×24 jam.

Aksi sempat mengalami keterlambatan karena terkendala cuaca yang mendadak hujan yang seharusnya diperkirakan dimulai pukul 10.00 Wita menjadi 13.10 Wita.

Baca juga : Menu “Talipuk Isi Udang” Antar PKK HSU ke Ajang Lomba Masak Serba Ikan Wakili Kalsel

“Tadi mengumpulkan massa karena terbagi menjadi 2 wilayah (Banjarmasin dan Banjarbaru) dan sempat terjadi hujan sehingga kondisi tidak kondusif menjalankan aksi, sehingga banyak pertimbangan menjadikan aksi molor,” jelasnya.

Sementara itu, Juru Bicara Perwakilan Pemprov Kalsel, Muhammad Muslim mengatakan terkait isu-isu yang dilayangkan perwakilan mahasiswa akan ditindaklanjuti oleh Pemprov Kalsel.

“Mereka (mahasiswa) sampaikan sebuah aspirasi pada prinsipnya pemerintah tentu sangat mengapresiasi setiap masukan setiap saran bahkan kritikan, apapun itu kita terima dan kita respon,” kata pria yang juga Kepala Diskominfo Kalsel ini.

Bahkan, kata Muslim, Pemprov Kalsel memilih lama untuk pelaporan ‘Lapor Paman’ yang akan langsung ditindaklanjuti jika ada laporan masyarakat apapun itu.

Diakuinya, sebelumnya Gubernur Sahbirin berada di kantor Setda Provinsi Kalsel untuk menemui massa aksi.

Baca juga : Tersangka Penganiayaan di BTS Banjarbakula Dilimpahkan ke Kejari Banjarbaru

“Mereka juga ingin bertemu dengan beliau (Gubernur Kalsel) sudah ada dari jam 09.30 Wita sampai jam 11-an, ternyata mahasiswa kan agak molor sampai baru habis sekitar jam 12.30-an baru datang ke Setda Provinsi Kalsel, tentu kegiatan beliau kan tidak hanya di sini jadi tidak ketemu, ” akunya.

Menurutnya, Paman Birin sangat responsif apalagi terkait permasalahan Banua. “Jadi Pak Gubernur itu sangat responsif untuk bertemu dengan siapa saja tidak hanya dengan mahasiswa masyarakat yang kecil saja sangat siap,” jelasnya.

Terkait ultimatum mahasiswa, Muslim menerangkan akan menyampaikan informasi pertemuan tersebut.

“Kita akan menyampaikan informasi terhadap kesepakatan terkait pertemuan itu,” tuntasnya.

Adapun kesepakatan itu, ditandatangani sekira pukul 15.05 Wita oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel, Subhan Noor Yaumil yang disaksikan BEM Se Kalsel dan ditandatangani perwakilan BEM Se Kalsel Satrio Ajie Bramanto.(Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : cell