Connect with us

Kota Banjarmasin

Mahasiswa ULM Keluhkan Parkir Kampus Berbayar

Diterbitkan

pada

MASUK KEMANA, Biaya parkir yang dikenakan ke mahasiswa ULM dipertanyakan. Foto : Ammar

BANJARMASIN, Sistem UKT (Uang Biaya Tunggal) yang dibayar oleh mahasiswa setiap semester mestinya harus bisa mengelola parkir di lingkungan kampus.

Namun, kondisi itu tidak dirasakan warga kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin. Biaya parkir sepeda motor saja mahasiswa sudah harus dibikin keteteran membayarnya, meski hanya serbu hingga dua ribu rupiah per harinya.

Mahasiswa Fakultas Hukum ULM Akbar mengatakan, seharusnya dari pihak kampus sudah bisa membebaskan biaya parkir di lahan parkir untuk mahasiswa.

“Saya kira sistem pembayaran UKT yang ditanggung mahasiswa akan menjadi solusi sarana dan prasarana kampus, tapi ternyata tidak. Dalam sehari untuk membayar parkir di kampus sekitar Rp 3000-5000,” kata Akbar.

“Karena saya kuliah di sini ingin dengan nyaman, meski hanya seribu rupiah saja saya anggap berharga diperantauan,” ungkapnya.

Lain halnya Melda, mahasiswi FKIP ULM juga merasa tidak terbebani ketika ada bayar parkir di lingkungan kampus.

Sementara itu, petugas parkir FKIP ULM Yusuf mengatakan, tidak ada tarif yang dikenakan dari petugas parkir di semua fakultas di ULM, bila tidak mempunyai uang untuk bayar parkir tidak menjadi pemasalahan. Petugas parkir cuma sukarela untuk tarif, mereka hanya membantu mahasiswa untuk merapikan dan menjaga kendaraan mereka saat berada di dalam kampus, agar mahasiswa tidak cemas dengan kendaraan yang diparkirkannya.

“Kami tidak pernah meminta tarif untuk parkir, tanya saja dengan mahasiswa di sini,” ungkap Yusuf.

Karena mahasiswa sering asal-asalan menyusun sepeda motornya hingga sampai ke pinggir jalan yang menutup jalan kampus ketika tidak ada petugas parkir. (ammar)


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->