NASIONAL
Makam Pahlawan Nasional KH Idham Khalid Rampung Direnovasi, Sudah Bisa Dikunjungi Peziarah
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Tempat peristirahatan terakhir KH Idham Khalid, pahlawan nasional dari Provinsi Kalimantan Selatan rampung direnovasi. Komplek makam pria kelahiran asal Kabupaten Tanah Bumbu tersebut diharapkan menjadi lokasi wisata religi.
Seperti diketahui, makam KH Idham Khalid berlokasi di komplek Yayasan Darul Quran milik keluarga, terletak di Kecamatan Cisarua, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Perkerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah mengalokasi anggaran pada tahun 2019 untuk merenovasi makam tersebut. Di tahun yang sama, renovasi makam mulai dikerjakan.
Kepala Dinas PUPR Prov Kalsel Roy Rizali Anwar mengatakan, pengerjaan renovasi makam KH Idham Khalid tersebut telah dinyatakan 100 persen rampung. Bahkan, makam Wakil Perdana Menteri Indonesia pada Kabinet Ali Sastroamidjojo II dan Kabinet Djuanda tersebut sudah bisa dikunjungi para peziarah baik dalam maupun luar Bogor.
“Pada akhir Mei ini, makam KH Idham Khalid sudah selesai direnovoasi. Selama pengerjaan memang kunjungan ziarah diberhentikan sementara waktu. Tapi saat ini sudah dibuka kembali,” katanya.
Ada beberapa pekerjaan yang dilakukan dalam renovasi ini baik di dalam maupun di luar area makam. Seperti halnya pemasangan ubin tangga, pemasangan pagar makan, dan pemasangan pintu dan pagar depan sekolah.
Roy mengatakan, pengerjaan renovasi makam ialah sebagai bentuk mengenang jasa KH Idham Khalid. Perbaikan makam ini juga diharapkan dapat menjadikan tempat tersebut sebagai lokasi wisata religi dan sejarah.
“Makam ini dijadikan tempat peringatan Hari Pahlawan 10 November yang diadakan oleh warga Cisarua. Tentu kita sebagai masyarakat Kalsel sudah seharusnya bangga dengan sosok almarhum KH Idham Khalid yang merupakan pahlawan nasional yang lahir di tanah Borneo,” katanya.
Sekadar diketahui, KH Idham Khalid juga pernah menjabat sebagai Ketua MPR dan Ketua DPR. Selain sebagai politikus ia aktif dalam kegiatan keagamaan dan ia pernah menjabat Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama tahun 1956-1984.
Pada tanggal 19 Desember 2016, atas jasa jasanya, Pemerintah Republik Indonesia, mengabadikan beliau di pecahan uang kertas rupiah baru, pecahan Rp 5.000. (kanalkalimantan.com/rico)
Editor : bie
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Manusia Silver Terjaring Satpol PP Banjarbaru, Orangtua Libatkan Anak Mengemis di Lampu Merah
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Peternak Babi Diminta Angkat Kaki, Mama Yeol Minta Pemko Berikan Solusi
-
HEADLINE17 jam yang lalu
Modal Menang Pileg 13 Kursi, Golkar Pede Calon Sendiri di Pilgub Kalsel 2024
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Brio Ugal-ugalan Tabrak Polisi, Kabur saat Dihentikan di Flyover A Yani Km 4,5 Banjarmasin
-
Ekonomi3 hari yang lalu
Lapak Jasa Penukaran Uang Pinggir Jalan di Banjarmasin, Hadir saat Ada Layanan Resmi Perbankan
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Dapati Kafe dan Biliar Buka Malam Ramadan di Banjarbaru