Connect with us

Kota Banjarbaru

Makin Menjamur, Pemko Banjarbaru Akhirnya Tindak “Manusia Gerobak”

Diterbitkan

pada

Penertiban "Manusia Gerobak" di Kota Banjarbaru Foto: Rico

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Fenomena maraknya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang memadati Kota Banjarbaru akhirnya ditindak serius.

Mereka yang kerap disebut “manusia gerobak” memang telah menjamur di Kota Banjarbaru sejak memasuki Ramadan 1441 H tadi.

Dalam hal ini, Satpol PP Banjarbaru bersama Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (Disdalduk KB PMP dan PA) Kota Banjarbaru, melakukan penertiban pada Sabtu (23/5/2020) siang.

Pihak Disdalduk KB PMP dan PA juga turut dilibatkan karena banyak PMKS seperti l yang melibatkan perempuan lansia maupun anak di bawah umur. Tim gabungan ini mendapati beberapa temuan, baik dari pemulung wanita yang berusia renta maupun ada yang melibatkan anak yang masih sangat belia.

Mereka yang didapati tim langsung didata hingga diantar ke kediamannya. Petugas menginginkan mereka untuk tidak beroperasi selama PSBB dan juga menjelang lebaran.

Kasat Pol PP Banjarbaru, Marhain Rahman melalui PPNS Seksi Opsdal, Yanto Hidayat menegaskan bahwa selama PSBB sebetulnya mereka dilarang beraktivitas. Namun, fakta di lapangan katanya mereka selalu saja kembali usai ditegur petugas.

“Alasannya memang selalu karena masalah ekonomi. Jadi tadi bersama Disdalduk KB PMP dan PA selain mendata dan meminta mereka istirahat, kami turut serahkan bantuan paket sembako dari Pemko untuk mereka, harapannya agar tidak harus turun ke jalan lagi,” ujar Yanto.

Memang, lanjut Yanto, beberapa yang kedapatan sudah pernah ditertibkan sebelumnya. Hal itu karena mereka kerap berpindah-pindah tempat.

“Makanya kami harus terus patroli. Apalagi banyak anak kecil,” ujar Yanto.

Sementara itu, Kepala Disdalduk KB PMP dan PA Kota Banjarbaru, Mahrina Noor memastikan bahwa mereka yang terdata akan dikoordinasikan dengan Dinas Sosial serta instansi terkat lainnya. Mengingat terangnya permasalahan ini lintas sektoral.

“Kami fokus pada perempuan dan anak kecil. Tadi masih banyak kami temukan, tapi memang mereka seperti itu karena tidak ada pilihan lain. Jadi tadi kami lakukan pendataan, nantinya kami laporkan ke dinas sosial apakah bisa dimasukkan dalam program bansos,” katanya.

Selain Dinsos, dinas seperti Disdukcapil hingga ke level Kelurahan kata Mahrina juga harus berkoordinasi. Mengingat pihaknya menemukan ada beberapa orang yang tak punya KTP Banjarbaru.

“Ada yang sudah enam tahun tinggal di sini tapi KTP nya masih luar daerah. Nah ini kan kendala kami juga untuk mengusulkan dapat program bantuan. Jadi nanti kami akan koordinasi dengan pihak lainnya,” pungkas dia. (kanalkalimantan.com/rico)

 

Reporter : Rico
Editor : Dhani

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->