Connect with us

PULPIS

Masih Asri, Hutan Desa Tangkahen Mulai Dilirik Turis Asing

Diterbitkan

pada

Sebagai pelengkap fasilitas wisata hutan Desa Tangkahen di lengkapi dengan keberadaan rumah Pohon

PULANG PISAU, Belakangan ini, nama Desa Tangkahen di Kecamatan Banama Tingang, Kabupaten Pulang Pisau banyak diperbincangkan. Pasalnya daerah paling hulu Pulpis yang berbatasan dengan Kabupaten Gunung mas ini disebut-sebut memiliki potensi wisata alam yang masih asri.

Tidak hanya menarik perhatian wisatawan lokal, beberapa turis seperti dari Amerika hingga Jerman bahkan terpantau pernah mengunjungi tempat ini. Hal tersebut di Katakan Bilem, pengurus Hutan Desa Tangkahen belum lama tadi.

Menurut pria yang juga warga Desa Tangkahen ini , Hutan Desa Tangkahen memang di Usulkan menjadi Ekowisata alam. Beberapa fasilitas yang sudah dibangun seperti rumah pohon, rumah panggung serta perpustakaan hayati yang menawarkan pemandangan alam secara langsung.

Nampak Turis asing saat mengunjungi Hutan Desa Tangkahen.

“Kita telah membuat jalur tracking hutan untuk pengunjung agar bisa melihat langsung keadaan alam, tumbuhan dan binatang yang masih alami di dalam hutan. Semua masih alami, bahkan banyak pohon-pohon besar yang umurnya sudah sangat tua masih bisa di temukan. Kita optimis kedepan trend wisata alami sangat diminati, terbukti pengunjung yang datang kemarin ada yang dari Amerika, Kanada, Jerman, Philipina, Australia dan lainnya,” ujar Bilem.

Hutan desa Tangkahen sendiri dijelaskan Bilem sudah lama digagas oleh masyarakat setempat. Namun baru secara resmi mendapat SK dari Menteri kehutanan sekitar tahun 2016. Pengelolaannya kini di pegang oleh lembaga pengelola hutan desa ( LPHD) serta didukung desa melalui Bumdes. Selain wisata alam dikatakan Bilem, pihaknya juga menawarkan sebagai tempat Wisata pendidikan, riset, dan perkemahan.

Sekelompok pengunjung yang mencoba sensasi rumah pohon. Foto: Sjy

Terpisah Kepala Desa Tangkahen, Jonjonbilo  sangat optimis Hutan Desa Tangkahen mampu membangkitkan ekonomi warga sekitar. Dikatakannya Sejauh ini minat kunjungan dari turis luar cukup tinggi. Untuk mendukung upaya tersebut, pihak desa juga ambil bagian melalui dana desa guna menyulap kawasan tersebut agar fasilitasnya semakin lengkap.

“Luas keseluruhan Hutan Desa tersebut sekitar 162 hektar, yang terpakai saat ini baru sekitar 4 hektar saja. Melalui desa kita dukung membuat rumah pohon, rumah betang, nanti menyusul mobiler serta fasilitas lainnya untuk memudahkan pengunjung. Bagi yang hendak menginap jangan khawatir, di desa Kami juga sudah ada mess milik masyarakat yang disewakan bagi pengunjung yang mau menginap. Kalau untuk jalan menuju Hutan Desa, rencana akan masuk tahun ini dari pemerintah daerah,” ujarnya. ( Sjy).

Reporter : Sjy
Editor : Chell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->