HEADLINE
Masih Diberi Nyawa, Kesaksian Korban Longsor Pendulangan Intan Pumpung
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Seorang korban selamat memberikan kesaksian bisa keluar dari tindihan tanah longsor di lokasi pendulangan intan Pumpung, Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Rabu (30/10/2024) siang.
Hendy, lelaki paruh baya yang bekerja sebagai pendulang intan masih diberikan nafas selamat dari kejadian longsoran yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 11.00 Wita.
Dirinya menyebut peristiwa bermula saat lima sampai enam pendulang bekerja menggali tanah dengan linggis untuk mengambil batu.
Dalam prosesnya, pendulang intan harus membuang dulu tanah tersebut untuk kemudian mengambil batunya.
Tapi tanpa disadari tanah yang berada di atas para pendulang tiba-tiba saja ambruk ke bawah menimpa mereka.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pendulang Intan di Pumpung Cempaka Tertimbun
“Kejadiannya pas menirak (Menggali dengan linggis, red) tanah untuk mengambil batunya di bawah. Karena longsor, sekitar berlima orang yang melihat bergerak tanahnya langsung lari semua, tapi paling bawah tertinggal,” ungkap Hendy saat diwawancarai di lokasi kejadian, Rabu (30/10/2024) petang.
Hendy menyebutkan bahwa kedalaman galian itu berjarak sekitar 3 meter, namun satu di antara dari pekerja lainnya tak sempat menyelamatkan diri karena tertinggal di bawah.“Satu kali longsor saja cuma bekajutan (Tiba-tiba, red),” sambungnya.
Hendy pun menjadi salah satu pekerja yang selamat karena sempat lari dari reruntuhan tanah. Terkait kondisi dirinya, dia mengatakan tidak ada yang sakit meski sempat terjepit kayu-kayu.
Baca juga: Gantikan Anak Bekerja, Lelaki 50 Tahun Tertimbun Longsor Pendulangan Intan Pumpung
Kejadian ini pun menjadi pertama ia alami setelah sekian lama bekerja menjadi pendulang intan di Cempaka.“Saya cuma kena terjepit-jepit kayu. Alhamdulillah selamat,” tuturnya.
Sementara itu Anang, warga setempat mengatakan, lokasi pendulangan intan itu sebelumnya adalah bekas penggalian. Kemudian aktif dikerjakan kembali sebagai tempat pendulangan intan.
“Tanah ini bekas pekerjaan dulu, lalu dikerjain lagi, dan pas longsor hari ini. Memang pendulangannya aktif tiap hari,” ujar Anang.
Baca juga: GreenFaith: Sumardi Tidak Bersalah, Layak Mendapatkan Tanah dan Kebebasan
Anang membenarkan satu pendulang intan tertinggal saat peristiwa longsor terjadi. Proses pencarian korban atas nama Yusuf (50) pun masih dilakukan hingga pukul 18.00 Wita dengan sistem gotong royong.
Pantauan Kanalkalimantan.com, pencarian masih di lakukan oleh puluhan relawan mulai dari Emergency, PMI, Basarnas, Kepolisian dan TNI, serta Inafis. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter: wanda
Editor: bie
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
DPRD Kalsel Usulkan Pengangkatan Muhidin Jadi Gubernur
-
HEADLINE3 hari yang lalu
KPK Gali Keterangan Empat Saksi Terkait Aliran Uang ke Sahbirin Noor
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Pjs Wali Kota Banjarbaru Serahkan SK Kenaikan Pangkat PNS
-
Kota Banjarbaru1 hari yang lalu
Pemegang Kursi DPRD Banjarbaru Terima Bantuan Keuangan Parpol, Satu Suara Dihargai Rp14 Ribu
-
Hukum2 hari yang lalu
KPK Panggil Sahbirin Noor Sebagai Saksi Hari Ini
-
pilkada 20242 hari yang lalu
Kenakan Jaket Putih, H Saidi Mansyur dan H Said Idrus Jalani Debat Publik Kedua