Pendidikan
Masih Terbentur Fasilitas, SMP yang Mengikuti UNBK di Kalsel Sebanyak 44%
BANJARBARU, Pelaksanaan ujian nasional di Kalimantan Selatan tetap akan dilakukan dengan dua model. Yakni Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)  dan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). Hal ini sebagaimana disampaikan Kasi Kurikulum dan Penilaian Dinas Pendidikan Kebudayaan Kalsel, Gusti Musriadi.
Dia mengatakan, berdasarkan data yang masuk saat ini, untuk pendidikan program Paket B dan paket C sebanyak 191 lembaga pendidikan yang menggunakan UNBK. Dan ada 51 lembaga pendidikan yang masih menggunakan UNKP di Kalsel.
“Untuk SMP, ditargetkan secara nasional sebanyak 30 % dan data yang masuk untuk wilayah Kalsel untuk jenjang ini yang mengikuti UNBK sebanyak 44 % dan yang masih UNKP sebanyak 56 %. Sedangkan jenjang SMA semuanya 100 % untuk tahun ini,†kata Musriadi.
Dia menambahkan, untuk pelaksanaan UNBK sendiri, ada yang sudah mandiri dan ada juga yang bergabung dengan sekolah lain. Sementara untuk sekolah yang berbasis agama, kewenangannya di bawah Kementrian Agama yang juga disyaratkan  harus 100% mengikuti UNBK.
“UNBK tahun 2018 ini diharapkan semua sekolah prioritasnya 100 % bisa mengikuti. Namun dengan keterbatasan sarana dan prasaran pendukung UNBK jadi ada pertimbangan-pertimbangan tertentu sehingga masih ada juga pelaksanaannya menggunakan kertas dan pensil atau UNKP,†jelasnya.
Musriadi mengatakan, pertimbangan tersebut terkadang terkait dengan sarana dan prasarana komputernya yang masih kurang, dan sistem jaringan yang masih tidak memungkin, juga infra struktur yang tidak mendukung.
Namun menurutnya, pemerintah melalui Dinas Pendidikan terus mengupayakan bantuan secara bertahap sarana dan prasana setiap tahunnya untuk pelaksanaan UNBK ini. Terutama sekolah yang masih bergabung dalam pelaksanaan UNBK.
Sementara untuk SMA, SMK, dan pendidikan berkebutuhan khusus (diksus) pengupayaannya dibawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi, sedangkan untuk SMP di bawah kewenangan Kabupaten dan Kota untuk mengupayakan sarana dan prasaran UNBK tersebut.
Dinas Pendidikan Kalsel telah melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait demi kelancaran proses pelaksanaan UNBK nantinya. Menurut Musriadi untuk UNBK sudah pasti banyak kelebihannya di bandingkan UNKP yang secara manual.
“Maka kami berharap pemerintah lebih mendorong sekolah untuk melaksanaan UNBK dengan cara memberikan sarana dan fasilitas agar sekolah bisa sukses melaksanakan UNBK. Kalau untuk UNBK dari segi anggaran lebih efiensin hanya pada awalnya saja membutuhkan dana yang besar karena terkait dengan penyediaan fasilitas, namun untuk tahun-tahun kedepannya tidak menggunakan dana besar. Lain halnya UNKP secara manual yang setiap tahunnya harus menyediakan dana yang besar untuk pelaksanaannya, pelelangan, pedistribusian maupun pengawalan,†jelasnya. (rendy)
Editor: Chell
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Soal Opsen Pajak Kendaraan 2025, Pemprov Kalsel Berikan Insentif Selama 6 Bulan
-
HEADLINE2 hari yang lalu
PTUN Banjarmasin Tolak Gugatan Atas KPU Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Tak Kuat Menanjak, Truk Bermuatan Keramik Berjalan Mundur di Sungai Ulin
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Taman Van der Pijl Dibuka Setelah Pergantian Tahun
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Dukung Program Ketahanan Pangan, Kapolda Kalsel Tinjau Kesiapan Lahan 120 Hektare di Kabupaten Banjar
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Menang di PTUN, KPU Banjarbaru Giliran Hadapi Gugatan di PN Banjarbaru