Connect with us

HEADLINE

Masuk Prioritas, Kemenkes Distribusi Obat untuk Covid-19 ke Kalsel dan 7 Provinsi Lain!

Diterbitkan

pada

kemenkes distribusikan obat Covid-19 ke Kalsel/ilustrasi Foto: nairametrics.com

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mendistribusikan obat penanganan Covid-19 ke delapan provinsi prioritas yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Widyawati mengatakan, langkah tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya penguatan testing-tracing-treatment dalam penanganan Covid-19.

“Kemenkes menjamin ketersediaan obat penanganan Covid-19 bagi pelayanan kepada masyarakat, terutama di 8 provinsi prioritas. Sampai 13 September, Kemenkes telah mendistribusikan obat penanganan Covid-19 ke 8 provinsi tersebut, dengan total lebih dari 1,4 juta kapsul Oseltamivir, 536 ribu tablet Klorokuin, dan lain-lain,” ujar Widyawati sebagaimana keterangan tertulis, Sabtu (19/9/2020).

Ia menambahkan, telah menyiapkan buffer stock obat tersebut agar ketersediaan obat tetap terjaga hingga obat diproduksi kembali.

“Kemenkes juga telah menyiapkan buffer stock obat penanganan COVID-19 yang dapat dimobilisasi segera sesuai kebutuhan di delapan provinsi prioritas,” tuturnya.

Selain ketersediaan obat penunjang penanganan Covid-19, Kemenkes melakukan pemantauan harian terhadap rasio hunian ruang isolasi dan ICU seluruh rumah sakit di Indonesia.

Berdasarkan data RS Online per 17 September, rasio pasien yang dirawat dengan keterisian ruang isolasi dan ICU di Indonesia sebesar 39,8 persen.

Sedangkan rasio keterpakaian untuk RS Rujukan Covid-19 di Jakarta 78 persen, Jawa Barat 51 persen, Jawa Tengah 36 persen, Jawa Timur 45 persen, Banten 75 persen, Bali 63 persen, Sulawesi Selatan 22 persen, Sumatera Utara 42 persen.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sebelumnya mengatakan telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan rumah sakit agar siap menghadapi lonjakan kasus di daerah.

“Untuk saat ini ketersediaan ruang perawatan masih mencukupi. Ketersedian ruang isolasi dan ICU ini terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan provinsi dan RS untuk selalu siap menambah kapasitas ruang perawatan bagi pasien Covid-19 bila terjadi lonjakan kasus,” kata Terawan.

Sementara itu, kasus Covid-19 di Kalimantan Selatan kembali bertambah pada Sabtu (19/9/2020). Tercatat 9.650 kasus positif Covid-19 di Kalsel, dengan attack rate (AR) pun merangkak menjadi 224,211 per 100 ribu penduduk.

Kasus aktif Covid-19 di Kalsel sendiri tercatat sebanyak 1.148 kasus atau sebesar 11,9 persen masih menjalani perawatan, baik di rumah sakit maupun pusat karantina di beberapa kabupaten dan kota di Kalsel.

“Penambahan kasus positif Covid-19 hari ini sebanyak 78 orang. Didominasi dari Kabupaten Balangan 40 orang,” kata Juru Bicara GTPP Covid-19 Kalsel M. Muslim di Banjarbaru.

Penambahan kasus positif Covid-19 di Kalsel juga tercatat di Kabupaten Banjar 12 orang, masing-masing 6 orang dari Kota Banjarmasin dan Kabupaten Tanah Bumbu, serta masing-masing 4 orang dari Kabupaten Banjar dan Barito Kuala.
Disusul masing-masing 3 orang dari Kota Banjarbaru dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel ini, kasus positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh kembali melonjak. Seluruhnya berasal dari pusat karantina di beberapa kabupaten dan kota di Kalsel. Hari ini, total ada 8.102 kasus atau 84 persen yang dinyatakan telah sembuh dari Covid-19.(Kanalkalimantan.com/fikri/cnnindonesia)

 

Editor: Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->