HEADLINE
Maulidia Fitria, Merawat Tradisi Banjar sebagai Vokalis Musik Panting di Taman Budaya
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Piawai membawakan lagu daerah menjadi satu hal yang patut diacungi jempol. Dialah, Maulidia Fitria (19), gadis asal Banjarmasin yang memilih jalan karirnya menjadi vokalis grup musik panting dari Sanggar Seni Nusansa.
Kepedulian Maulidia terhadap bahasa Banjar membuat pengucapan dirinya dalam membawakan lagu-lagu daerah itu terasa demikian pas. Kepada Kanalkalimantan.com, Maulidia tak ingin tradisi–terutama adat Banjar, tenggelam dan dilupakan sejarahnya.
“Sekarang anak muda lebih ke musik beda, bahkan sampai musik Korea kpop. Jangan sampai melupakan tradisi lokal, peran mereka juga harus ikut untuk melestarikan budaya kita sendiri,” ungkap Maulidia, Sabtu (26/11/22).
Maulidia pun cukup sering membagikan suara merdunya melalui banyak penampilan dalam acara live musik di beberapa tempat di Banjarmasin.
Baca juga : Pj Bupati HSU Apresiasi BRI yang Komitmen Berikan Kemudahan bagi Usaha Kecil
Salah satunya mengikuti acara Live Streaming Taman Budaya Kota Banjarmasin.
“Sekarang Alhamdulillah sudah membawahi grup musik panting sanggar seni nuansa. Diluar dari itu biasa panggilan job di luar,” kata mahasiswi Administrasi Bisnis FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini.
Saat berbincang, Maulidia juga turut membagikan kisah kecilnya saat memulai karir menjadi penyanyi lagu Banjar.
Ternyata menyanyi adalah hobi yang sudah dilakoninya sejak duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar (SD). Namun dirinya mengaku cukup sulit dalam memulai menyanyi lagu Banjar.
Sejumlah gendre musik pun telah ia coba sebelum memulai menyanyikan lagu daerah itu, seperti dangdut hingga pop kekinian. Ia pun akhirnya mencoba kembali memulai bernyanyi lagu daerah.
Baca juga : Kolaborasi PLN dan Pemko Singkawang Berhasil Ubah Sampah Jadi Listrik
Hingga berkat kegigihannya belajar musik daerah sejak SMK membuat ia menjadi semakin menyukai lagu Banjar.
“Ya awalnya dari hobi, suka bernyanyi. Kalau bakat ini sampai terarah sejak SMK, diajakin oleh guru saya, karena saya ikut sanggar seni,” katanya.
Dari kegigihannya itu juga, ia berhasil menjuari kompetisi menyanyi lagu Banjar pada Festival dan Lomba Seni Siswa Tingkat Nasional (FLS2N) Provinsi Kalsel pada tahun 2019.
“Pernah juara 1 lomba itu, namun saat berlanjut ke tahap Nasional pada tahun 2020 namun gagal,” ujarnya.
Anak muda yang tumbuh dan berkembang di dunia seni ini tentu memiliki cita-cita untuk menyebarkanluaskan budaya Banjar ke berbagai daerah lainnya.
Baca juga : Tanamkan Cinta Budaya Daerah, Disdikbud Balangan Gelar Kemah Budaya untuk Anak Muda
Menurutnya hal tersebut tak dapat dilakukannya sendiri. Perlu kolaborasi dari berbagai stakeholder untuk menggapai cita-citanya itu.
“Tak hanya kita, masyarakat atau pun mahasiswa, tapi semua harus berkolaborasi bersama seperti mengganteng pemerintah yang juga memiliki peran penting untuk melestarikan budaya,” imbuhnya.
Di lapangan, Maulidia pun melihat sudsh sejauh mana peran pemerintah dalam mendukung para seniman daerah dalam melestarikan budaya dan adat Banjar.
“Kami memang diperhatikan, setiap ada event bukan hanya kami, dari kesenian lain juga ikut diundang. Artinya pemerintah tidak lupa dengan budaya tradisi,” jelasnya.
Kendati begitu, ia turut meminta agar pemerintah Kota bisa memberikan pandangan khusus kepada mereka, yakni para seniman budaya dan adat Banjar.
Baca juga : Tim Catur NPC HSU Juara Umum Peparaprov IV Kalsel, Ini Kata Sang Pelatih
“Pandangan khusus kami mau, apa lagi keterbatasan alat musik dengan faktor usia sekarang. Ingin pemerintah tahu fungsi dari kami,” tutur Maulida Fitria.
Di samping itu, Maulidia juga turut mengungkapkan keinginannya untuk menjadi sosok yang dapat mengayomi teman-teman di lingkungan kampusnya. Ia ingin menjadi Duta Kampus.
“Doakan saja, bila ada peluang atau rezeki. Saya ingin mencoba sebagai Duta Fisip ULM,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : ist
Editor : cell
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Naik 6,5 Persen, Upah Minimum Kalsel 2025 Rp3,4 Juta
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Koordinator Posko Tim Banjarbaru Hanyar Diancam Dihabisi, Dikirimi Dua Surat Kaleng
-
HEADLINE2 hari yang lalu
KPU Banjarbaru Siap Hadapi Gugatan MK
-
Satpol PP Kab Banjar2 hari yang lalu
Satpol PP Banjar Dapati 7 Penjual Anakan Ikan
-
DPRD KOTABARU2 hari yang lalu
Sowan ke Bakti Kementerian Komdigi, Komisi II dan Diskominfo Kotabaru Perjuangkan Akses Internet
-
Kota Banjarbaru1 hari yang lalu
Serahkan Eco Office Eco School Award 2024, Ini Kata Wali Kota Aditya